Proses Pencarian Nelayan Hilang di Kolaka Utara Dihentikan Gegara Cuaca Ekstrem

Muh. Risal H

Reporter Kolaka Utara

Selasa, 20 Desember 2022  /  11:47 pm

Para personil tidak dapat melakukan pencarian korban akibat angin kencang serta gelombang tinggi. Foto: hasil tangkapan layar video pencarian korban oleh BPBD Kolaka Utara

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Proses pencarian dua orang nelayan di Desa Kalu-kaluku, Kecamatan Kodeoha, Kabupaten Kolaka Utara yang dilaporkan hilang saat melaut Senin (19/12/2022) petang di perairan Teluk Bone, terpaksa dihentikan sementara waktu.

Hal itu dilakukan karena kondisi cuaca ekstrem atau gelombang tinggi dan angin kencang, sehingga mempersulit personil Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Polsek Kodeoha untuk melakukan pencarian.

Menurut Camat Kodeoha, Zaenuddin, pencairan dua orang nelayan tersebut kurang maksimal dikarenakan kondisi gelombang laut yang tinggi dan angin kencang.

Baca Juga: Bos CV Mulia Karya Dilaporkan ke Polisi Dugaan Penggelapan Sertifikat Rumah

"Personil BPBD bersama Kapolsek Kodeoha tidak berhasil menembus lokasi yang diduga tempat nelayan sering mencari cumi," katanya kepada Telisik.id saat ditemui di pesisir pantai Desa Kalu-kaluku, Selasa (20/12/2022).

Kata dia, mereka yang melakukan pencarian korban menyisir dari pesisir pantai Desa Kalu-kaluku, ketika hendak menuju lokasi pencarian, kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka menepi atau berlabuh di pesisir pantai Desa Lanipa, Kecamatan Pakue Utara.

Pernyataan tersebut dibenarkan salah satu staf BPBD Kolaka Utara, Agustan, yang ditemui di Desa Kalu-kaluku.

"Benar, hari ini proses pencarian dihentikan karena kondisi cuaca tidak mendukung dan juga sudah malam. Pencarian hari ini hasilnya nihil," terangnya.

Katanya, proses pencarian oleh personil BPBD akan kembali dilakukan Rabu besok. Hal itu sesuai SOP, yakni waktu pencarian dilakukan hingga pukul 19.00 Wita.

"Kalau kondisi cuaca mendukung, subuh personil mungkin sudah memulai proses pencarian korban," urainya.

Saat ini lanjutnya, tim SAR Kolaka sementara perjalanan menuju Kolaka Utara dan dipastikan mereka akan terlibat melakukan pencarian nelayan yang hilang ke esokan harinya.

Sebelumnya, Sekertaris Desa Kalu-kaluku, Sopyan menyampaikan, kedua warganya melaut pada petang atau malam hari menggunakan satu unit perahu jenis katinting. Keduanya melaut sejak pukul 17.00 Wita, Senin Petang (19/12/2022).

"Biasanya, nelayan pencari cumi tengah laut (cumi toddang) ketika melaut mereka kembalinya dini hari atau sekitar pukul 03:00 Wita," terangnya.

Baca Juga: Nelayan di Kolaka Utara Hilang Saat Melaut di Teluk Bone

Karena tidak kunjung pulang warga setempat berinisiatif melakukan pencarian menggunakan katinting sejak pagi.

Diketahui, kedua nelayan yang dinyatakan hilang saat melaut masing-masing bernama Abd. Wafit (38) dan Nursing (45).

Laporan nelayan hilang ini diketahui pihak BPBD Kolaka Utara Pukul 10.00 Wita. Ketinggian gelombang Senin malam juga masih kami anggap kondusif. (B)

Penulis: Muh. Risal H

Editor: KardinĀ 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS