Protokoler Presiden Tiba di Kendari, Munas Kadin Kantongi Izin Satgas dan Pemprov

Kardin

Reporter

Sabtu, 26 Juni 2021  /  12:36 pm

Gubernur Sultra, Ali Mazi bersama protokol kepresidenan cek lokasi kunjungan Jokowi. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Pelaksanaan Munas VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Kota Kendari, tersisa empat hari lagi.

Ketua Umum Kadin Sultra, Anton Timbang, memastikan Presiden Joko Widodo akan hadir membuka secara resmi kegiatan nasional tersebut.

Menurut Anton Timbang, Kepala Sekretariat Presiden telah mengirim Protokol Kepresidenan ke Kendari untuk mengecek langsung kesiapan lokasi yang akan dikunjungi Presiden Jokowi.

"Jadi Kepala Sekretariat Kepresidenan, Bapak Heru telah mengutus protokol kepresidenan ke Kota Kendari meninjau lokasi. Ini untuk memastikan kesiapan lokasi terkait kehadiran Bapak Presiden di acara pembukaan Munas VIII Kadin Indonesia pada  30 Juni 2021," jelas Anton Timbang baru-baru ini.

Kata Anton, sudah ada rundown kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu. Dari bandara presiden akan menuju lokasi yang telah ditentukan.

Baca juga: COVID-19 Kembali Infeksi 59 Warga Kendari, 1 Orang Meninggal

"Pak Presiden akan hadir. Saya kembali menegaskan ini karena banyak berita hoaks yang mengatakan presiden tidak akan datang. Utusan kepala sekretariat protokoler telah melihat semua tempat yang akan dikunjungi. Misalnya di halaman Kantor Gubernur, Masjid Al Alam, Kolam Retensi juga Hotel Claro," ungkapnya.

Ia menambahkan, Jokowi nantinya akan melihat pelaksanaan vaksinasi massal  dilanjutkan dengan pengarahan terhadap Forkopimda Provinsi dan kabupaten/kota se-Sultra. Kemudian presiden menuju pelataran Masjid Al Alam, lokasi pembukaan Munas VIII Kadin Indonesia.

"Jadwal sudah ada. Sekarang kami terus bekerja sebab kami ingin sukses menjadi pelaksana. Pak Presiden tidak bermalam ya, karena besoknya kan 1 Juli, hari Bhayangkara," terangnya.

Sebagai tuan rumah pelaksana kegiatan katanya, persiapan panitia lokal kini telah mencapai lebih dari 90 persen. Semua sudah sangat siap, sisa menunggu dari panitia pusat untuk mempersiapkan bahan-bahan saat rapat pleno nantinya.

"Mulai penjemputan, penginapan, acara hingga pemulangan panitia sudah sangat siap," ucapnya.

Sementara terkait izin pelaksanaan kegiatan, pihaknya telah mendapat rekomendasi untuk menggelar Munas Kadin dengan menerapkan protokol kesehatan super ketat.

Baca juga: Demo Tolak Munas Kadin, Jalan Gerbang Batas Kota Kendari-Konsel Diblokade

Kata dia, sebelum masuk lobi Hotel Claro harus PCR terlebih dahulu, bahkan seluruh tamu dan pegawai harus di-PCR. Begitu pun hotel lain tempat peserta menginap semua harus PCR.

"Saya tidak menginginkan adanya klaster Munas Kadin. Kami tidak pandang bulu kalau mau masuk hotel dan arena Munas harus PCR. Jadi dua kali PCR," bebernya.

Anton juga mengungkapkan jika sebelumnya telah menyampaikan kepada Gugus Tugas COVID-19 agar menyurat ke Kadin Indonesia meminta utusan peserta hanya 5 orang yang terdiri dari tiga pemilik hak suara dan dua peninjau. Bahkan Ketum Kadin Indonesia, Rosan Roeslani, sudah menyurat ke setiap Kadin Provinsi.

"Peserta Munas hanya 132 orang. Tambah panitia, semua kurang lebih 200 orang. Sementara kapasitas lokasi Muans bisa menampung sampai 1.500 orang. Artinya kami siap dan lokasi sudah memenuhi," jelasnya.

Anton menambahkan, Kadin Sultra pun telah mendapatkan rekomendasi Gubernur Sultra, Ali Mazi dalam rangka pelaksanaan Munas.

"Di Sultra ini bukan hanya Munas Kadin. Namun banyak agenda nasional yang telah sukses terlaksana di Bumi Anoa. Bahkan banyak juga agenda internasional. Jadi mari bersama kita sukseskan Munas Kadin," tutupnya. (B)

Reporter: Kardin

Editor: Haerani Hambali