Puncak Musim Hujan 2024 di Indonesia Diprediksi Datang Lebih Awal

Ahmad Jaelani

Reporter

Minggu, 22 September 2024  /  4:25 pm

BMKG memprediksi bahwa sifat hujan yang terjadi pada periode 2024/2025 akan tergolong normal. Foto: Repro Antara

KENDARI, TELISIK.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini mengungkapkan prediksi terkait datangnya puncak musim hujan di Indonesia. Sebagian besar wilayah akan mengalami puncak musim hujan lebih cepat dari biasanya.

Hal ini diprediksi akan terjadi pada akhir 2024 dan awal 2025. Prediksi ini berdasarkan pengamatan iklim terkini, khususnya kondisi suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia.

Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, puncak musim hujan pada periode ini akan terjadi mulai November 2024 hingga Februari 2025.

“Musim hujan periode ini akan datang lebih awal dari biasanya dengan sifat hujan mayoritas akan berada pada kategori normal,” kata Dwikorita, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (22/9/2024).

Menurutnya, sifat hujan yang normal berarti wilayah-wilayah tersebut tidak akan mengalami kondisi yang terlalu basah atau terlalu kering.

Baca Juga: Kukuhkan Tim Milenial, AJP-ASLI Siap Wujudkan Aspirasi Anak Muda Kendari

Dwikorita juga menjelaskan bahwa sebanyak 79,1 persen dari 553 Zona Musim (ZOM) di Indonesia akan mengalami kondisi hujan yang tergolong normal. Artinya, sebagian besar wilayah akan mendapatkan curah hujan yang sesuai dengan pola iklim yang biasa terjadi pada musim hujan.

Namun, terdapat beberapa wilayah yang diprediksi akan mengalami puncak musim hujan lebih awal. Wilayah-wilayah ini mencakup sebagian besar Pulau Sumatra, pesisir selatan Pulau Jawa, dan wilayah Kalimantan.

Dwikorita menyebutkan bahwa 303 ZOM, atau sekitar 43,4 persen dari total Zona Musim, akan mengalami puncak musim hujan pada periode November hingga Desember 2024.

Beberapa daerah yang diprediksi mengalami puncak musim hujan lebih awal ini mencakup wilayah-wilayah penting seperti Sumatra dan Kalimantan. Sementara itu, 250 ZOM lainnya, atau sekitar 35,8 persen dari total ZOM, diprediksi akan mengalami puncak musim hujan pada periode Januari hingga Februari 2025.

Daerah yang termasuk dalam prediksi ini mencakup Lampung, Jawa bagian utara, sebagian kecil Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan sebagian besar wilayah Papua.

Baca Juga: Pasar Wua-Wua Kendari Kembali Ditata, Pemkot Anggarkan Rp 2 Miliar

Selain itu, BMKG juga memperkirakan bahwa 10,7 persen dari 669 ZOM di Indonesia sudah mulai mengalami musim hujan pada September 2024 ini. Wilayah-wilayah tersebut telah memasuki fase awal musim hujan, meskipun puncaknya belum terjadi.

Menjadi tanda bahwa perubahan pola cuaca di wilayah Indonesia mulai terasa sejak bulan September. Beberapa wilayah yang sudah mengalami hujan lebih awal ini akan terus mengalami peningkatan curah hujan hingga puncak musim tiba.

Ardhasena Sopaheluwakan, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, juga memberikan penjelasan terkait fenomena ini. Kata dia, salah satu faktor utama yang menyebabkan musim hujan datang lebih awal adalah kondisi suhu muka laut di sekitar Indonesia yang terpantau cukup hangat.

“Kalau kita lihat di wilayah Indonesia ini, kondisi suhu muka lautnya cukup hangat. Kondisi tersebutlah yang menyebabkan mayoritas daerah zona musim memasuki awal musim hujannya lebih awal,” jelas Ardhasena.

Suhu muka laut yang lebih hangat dapat memicu pembentukan awan dan hujan lebih cepat, sehingga musim hujan datang lebih awal di banyak daerah. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS