Satu Dosen IAIN Kendari Meninggal karena COVID-19

Ibnu Sina Ali Hakim

Reporter

Senin, 31 Agustus 2020  /  10:57 am

Ucapan belasungkawa atas wafatnya seorang Dosen IAIN Kendari karena COVID-19. Foto: Ist.

KENDARI, TELISIK.ID - Seorang Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kendari menambah daftar orang yang meninggal karena COVID-19.

Ketua Satgas IAIN Kendari, Amari S.Ag, MAP membenarkan kasus wafatnya dosen yang merupakan Ketua Program Studi Tadris Matematika di IAIN Kendari setelah terkonfirmasi positif COVID-19.

Ia menyampaikan kronologi dari wafatnya dosen tersebut yang sebelumnya merawat orang tuanya yang juga terkonfirmasi positif COVID-19.

"Kemarin malam terkonfirmasi positif COVID-19 dan meninggal dunia. Kalau untuk orang terdekatnya hari ini akan dilakukan uji swab," ungkapnya, Senin (31/8/2020)

Selain itu, pesan WhatsApp yang Telisik.id dapatkan dari Muhammad Imaduddin yang merupakan anak dari dosen IAIN Kendari yang meninggal dunia akibat COVID-19 membenarkan hal tersebut dan meminta untuk selalu menjaga kesehatan.

Baca juga: Gelar Pentas Musik dan Tarian Erotis, Hotel Claro Terancam Ditutup

Lanjut Amari, sementara untuk kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) di IAIN Kendari berbeda kasus dengan meninggalnya salah satu dosen IAIN Kendari. Ia menjelaskan, kalau untuk kasus ODP merupakan kasus pertemuan yang dilaksanakan di Fakultas Adab dan Dakwah.

"Kalau itu ODP beda kasus, kalau itu ODP hanya menghadiri kegiatan saja di FUAD. Di FUAD itu dari suaminya dosen kami yang positif, kalau untuk kontaknya tidakji hanya itu kehati-hatian saja makanya yang di FUAD itu kita sudah WFH kan sejak hari Jumat," tuturnya.

Sementara itu untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan IAIN Kendari, Amari menuturkan, Rektor IAIN Kendari telah mengeluarkan surat edaran tentang penyesuaian sistem kerja Work From Home (WFH).

"Iya rektor sudah keluarkan juga surat edaran WFH dan itu sudah tayang di web kita. Insyaallah nanti kita akan minta ke Satgas COVID-19 untuk kita rapid di IAIN Kendari," pungkasnya.

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali