Sekolah Rakyat di Kendari Dimulai dengan MPLS, 50 Siswa Harap Masa Depan Lebih Baik

Erni Yanti

Reporter

Senin, 14 Juli 2025  /  5:23 pm

Senyum bahagia seorang siswi yang masuk Sekolah Rakyat di Kendari, saat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, Senin (14/7/2025). Foto: Erni Yanti/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, resmi dimulai di Kantor Meohai Kendari, Senin (14/7/2025).  

Sebanyak 50 siswa mengikuti hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan cek kesehatan.

Mereka juga menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari rangkaian awal pembentukan karakter dan pembelajaran di sekolah, yang dirancang untuk membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Baca Juga: Didemo Sopir Kontainer Bungkutoko-Pelindo, DPRD Sultra Bilang Memalukan dan Sindir Pemprov serta Pemkot Kendari

Siswa yang datang MPLS masih mengenakan pakaian mereka masing-masing. Kepala SRMP, Ferdinand Nicholas Boonde, mengatakan bahwa mereka akan menerima seragam resmi dari Kementerian Sosial, yang terdiri dari tujuh jenis seragam untuk digunakan selama menjalani pendidikan.

Proses pendaftaran siswa sekolah rakyat di Kantor Meohai Kendari. Foto: Erni Yanti/Telisik

 

“Hari ini adalah pengenalan lingkungan kepada anak-anak terhadap model pembelajaran boarding. Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan kesehatan. Dua bulan ke depan baru akan dilaksanakan proses pembelajaran seperti sekolah pada umumnya,” ujar Ferdinand.

Dalam masa pengenalan ini, siswa akan dibekali dengan berbagai pelatihan karakter, kedisiplinan, bela negara, kegiatan keagamaan, serta olahraga.

SRMP menerapkan sistem pembelajaran berbasis asrama atau boarding school, di mana siswa akan belajar selama 1x24 jam.

Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Sudirham, menjelaskan bahwa SRMP dirancang bukan sekadar sebagai tempat pendidikan akademis, tetapi juga sebagai sarana pembentukan karakter dan mental anak-anak yang selama ini hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit.

“Tujuannya memastikan anak-anak dalam kondisi sehat sehingga bisa mengikuti pembelajaran dengan baik. Kalau ditemukan siswa yang sakit akan segera ditangani agar bisa cepat pulih dan kembali belajar secara maksimal,” jelas Sudirham.

Suasana ruangan saat siswa baru sekolah rakyat menerima pembekalan. Foto: Erni Yanti/Telisik

 

Ia menambahkan bahwa anak-anak ini bukan hanya belajar seperti biasa. Mereka bahkan tidur pun dijadikan bagian dari proses pembentukan mentalitas.

"Kita ingin membentuk karakter yang kuat sejak dini,” ujarnya.

Sebagian besar siswa yang diterima di SRMP berasal dari keluarga dengan kondisi miskin ekstrem. Dengan masuk ke sekolah rakyat, anak-anak ini diharapkan bisa keluar dari lingkaran kemiskinan dan membangun masa depan yang lebih baik.

Pantauan telisik.id, para siswa juga mendapat pembekalan dan ditanya mengenai cita-cita mereka. Ini menjadi bagian dari proses menanamkan semangat dan arah hidup sejak dini.

Baca Juga: Homestay jadi Ruang Tumbuh Ekonomi Kreatif di Desa Wisata Sulawesi Tenggara

Salah seorang siswi, Mutmainah, yang sebelumnya bersekolah di SD Negeri 95 Kendari, menyatakan rasa syukur dan terima kasih karena telah diterima di sekolah rakyat.

Ia berharap pendidikan yang akan dijalaninya ini bisa memperbaiki nasibnya dan membawa perubahan dalam hidupnya.

SRMP ini merupakan jenjang pendidikan setara dengan SMP kelas 1, dan menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. (A-Adv)

Penulis: Erni Yanti

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS