Didemo Sopir Kontainer Bungkutoko-Pelindo, DPRD Sultra Bilang Memalukan dan Sindir Pemprov serta Pemkot Kendari

Gede Suyana Sriski, telisik indonesia
Senin, 14 Juli 2025
0 dilihat
Didemo Sopir Kontainer Bungkutoko-Pelindo, DPRD Sultra Bilang Memalukan dan Sindir Pemprov serta Pemkot Kendari
Demonstrasi yang dilakukan oleh Ikatan Driver Kontainer Kendari di depan Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin (14/7/2025). Foto: Gede Suyana Sriski/Telisik

" Puluhan sopir kontainer yang tergabung dalam Ikatan Driver Kontainer Kendari melakukan demonstrasi di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) "

KENDARI, TELISIK.ID - Puluhan sopir kontainer yang tergabung dalam Ikatan Driver Kontainer Kendari melakukan demonstrasi di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (14/7/2025).

Demo para sopir ini dipicu tuntutan mereka yang menginginkan dilakukan perbaikan jalan yang sudah rusak parah di jalur vital dari Pelabuhan Bungkutoko menuju Pelindo Kota Kendari.

Koordinator aksi, Alisman Iskandar, mengatakan bahwa kerusakan jalan yang mereka minta segera diperbaiki bukan hanya berisiko bagi pengguna jalan, tapi juga merugikan warga sekitar.

Baca Juga: Deretan Film Menarik di Bioskop Kendari Hari Ini

"Saya bicara jujur, jalan dari Bungkutoko ke Pelindo itu sudah rusak parah sekali. Kalau bisa dibilang, jangankan manusia, binatang pun tidak mau lewat,” ujar Alisman.

Ia mengisahkan, para sopir kontainer setiap hari harus bertaruh nyawa saat melintasi jalan tersebut, yang dipenuhi lubang, bergelombang, dan licin saat hujan mengguyur serta dipenuhi debu jika musim kemarau.

"Sudah dari 2019 sejak pertama kali dibangun Pelindo sampai sekarang, jalan tersebut belum pernah diperbaiki, warga sekitar pun sudah risih dengan jalan rusak tersebut," tambah Alisman.

Sopir lain yang mengikuti demo, Ilang, mengatakan kerusakan jalan dari Bungkutoko ke Pelindo juga berdampak pada keterlambatan arus logistik. Mereka juga mengaku kerap mengalami kerusakan kendaraan.

"Kendaraan kami sering rusak. As Roda kontainer kami juga biasa rusak saat melintasi jalan itu. Ongkos perbaikan kontainer terbilang cukup mahal. Belum lagi kalau barang telat sampai ke tujuan, kami pun dimarahi," ungkap Ilang.

Menanggapi demonstrasi oleh para sopir kontainer, Ketua Komisi III DPRD Sulawesi Tenggara, Saleha Sanusi, menyebut kondisi jalan Bungkutoko–Pelindo sangat memalukan dan merupakan tamparan keras bagi pemerintah daerah.

"Saya melihat hal tersebut sangat miris dan sungguh memalukan. Jalan itu berada di ibu kota provinsi yang harusnya menjadi wajah bagi daerah Sulawesi Tenggara. Tapi kenyataannya malah rusak parah,” kata Saleha.

“Ini merupakan tamparan keras bagi Pemprov (Sultra) maupun Pemkot (Kendari). Bagaimana mungkin jalan utama menuju pelabuhan dibiarkan rusak selama bertahun-tahun,” tambahnya.

Baca Juga: Homestay jadi Ruang Tumbuh Ekonomi Kreatif di Desa Wisata Sulawesi Tenggara

Saleha memastikan secepatnya menindaklanjuti aspirasi para sopir kontainer dengan mengagendakan rapat dengar pendapat (RDP). Rapat rencananya akan menghadirkan instansi terkait, termasuk Dinas Cipta Karya dan Bina Marga.

"Kami secepatnya akan menggelar RDP. Semua pihak yang berkaitan dengan jalan ini akan kami undang. Harus ada solusi kongkrit. Tidak bisa dibiarkan terus-menerus seperti ini,” tegas Saleha.

Saleha mengatakan kondisi ini bukan masalah baru. “Sejak 2019 kami sudah angkat, tapi belum ada progres yang signifikan dan ini harus jadi skala prioritas,” tegas Saleha. (A)

Penulis: Gede Suyana Sriski

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga