Seleksi Beasiswa SDM Sawit 2025 Resmi Dibuka untuk Ribuan Calon Mahasiswa, Ini Syarat yang Dibutuhkan
Reporter
Sabtu, 17 Mei 2025 / 3:00 pm
Beasiswa Sawit 2025 resmi dibuka, ribuan kuota tersedia bagi pendaftar. Foto: Repro Gatra.
JAKARTA, TELISIK.ID - Pendaftaran program Beasiswa Sawit Tahun Ajaran 2025 resmi dibuka bagi ribuan calon mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Program ini menjadi angin segar bagi para lulusan SMA dan SMK yang ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dengan dukungan penuh dari pemerintah.
Sesuai jadwal yang telah ditetapkan, pendaftaran mulai dibuka pada 17 Mei 2025 pukul 00.00 WIB.
Program Beasiswa Sawit 2025 memberikan kesempatan kepada sebanyak 4.000 calon mahasiswa untuk mengenyam pendidikan tinggi di bidang perkebunan sawit dan sektor terkait.
Ada 41 lembaga pendidikan tinggi yang tersebar dari Aceh hingga Papua yang dinyatakan lolos sebagai penyelenggara program beasiswa ini. Lembaga tersebut mencakup universitas, politeknik, dan akademi yang telah berpengalaman dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sektor kelapa sawit.
Alfansyah, salah satu narasumber dalam sosialisasi beasiswa ini, menekankan pentingnya minat dan strategi calon mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi dan program studi yang sesuai.
“Ini menjadi penting untuk kita pahami bahwa setiap awal pemilihan terhadap program studi dan perguruan tinggi ini menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan,” ujar alfansyah, seperti dikutip dari sawitindonesia, Sabtu (17/8/2025).
Ia juga mendorong agar sekolah menengah dan dinas pendidikan di daerah turut berperan aktif menyebarluaskan informasi program ini.
“Keaktifan lembaga pendidikan, universitas, politeknik, akademik dan seterusnya dan juga pimpinan sekolah menengah, baik itu SMA, SMK, bahkan pemerintah daerah melalui dinas pendidikan juga bisa aktif memberikan sosialisasi,” jelasnya.
Tak hanya itu, Alfansyah juga mengimbau perguruan tinggi penyelenggara agar turut serta menginformasikan program ini kepada masyarakat luas.
“Kami mohon juga perguruan tinggi itu juga ikut mensosialisasikan program ini, sehingga nanti peserta yang mendaftar cukup bisa terpenuhi, dan perkuliahan bisa kita mulai sesuai dengan jadwal yang kita harapkan bersama di awal September,” katanya.
Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Ardi Praptono, SP, M.Agr juga memberikan penjelasan mendalam mengenai siapa saja yang berhak mengikuti beasiswa ini. Program ini terbuka bagi berbagai kelompok yang terlibat dalam sektor perkebunan.
“Beasiswa ini ditujukan kepada pekebun, keluarga pekebun, karyawan pada usaha perkebunan, keluarga karyawan pada usaha perkebunan, ASN/PPPK yang bertugas di perkebunan serta anggota/pengurus lembaga pekebun,” jelas Ardi.
Salah satu hal baru yang menarik dari Beasiswa Sawit 2025 adalah adanya jalur afirmasi atau affirmative action. Jalur ini diperuntukkan secara khusus untuk wilayah Papua, Papua Barat, dan daerah 3T (Terluar, Terdepan, dan Tertinggal).
Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi wilayah-wilayah yang masih tertinggal secara infrastruktur dan pelayanan pendidikan.
Selama proses seleksi, para pendaftar akan melewati sejumlah tahapan penting, mulai dari seleksi administrasi hingga seleksi akademik.
Tahapan tes yang akan diikuti mencakup:
1. Seleksi Administratif
Pendaftaran dan unggah dokumen awal yang dipersyaratkan.
2. Tes Potensi Akademik
Ujian yang mengukur potensi akademik calon penerima beasiswa.
3. Seleksi Wawancara
Penilaian lebih lanjut terhadap motivasi dan kesiapan calon mahasiswa.
4. Verifikasi Lapangan
Pemeriksaan dokumen dan latar belakang peserta di tingkat kabupaten, kota, dan provinsi.
Ardi juga mengingatkan bahwa bagi calon penerima yang telah lolos dan kemudian mengundurkan diri, akan ada konsekuensi yang harus ditanggung. Oleh karena itu, peserta diminta benar-benar mempertimbangkan pilihan perguruan tinggi yang akan diajukan.
“Apabila calon penerima beasiswa sudah diterima dan mengundurkan diri, tentu ada konsekuensi-konsekuensi yang kami sampaikan kepada calon,” tegasnya.
Dari sisi pengawasan, pemerintah bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) akan melakukan monitoring dan evaluasi berkala selama masa pendidikan berlangsung. Ardi menyampaikan bahwa pengawasan ini akan dilakukan secara periodik maupun sewaktu-waktu.
Berikut ini adalah kategori penerima Beasiswa Sawit 2025:
1. Pekebun dan keluarga pekebun.
2. Karyawan usaha perkebunan dan keluarga karyawan.
3. ASN/PPPK yang bertugas di sektor perkebunan.
4. Anggota atau pengurus lembaga pekebun.
5. Warga dari wilayah Papua, Papua Barat, dan daerah 3T yang mengikuti jalur afirmasi.
Baca Juga: Beasiswa Garuda 2025 Resmi Dibuka, Ini Syarat S1 Kuliah Gratis dan Biaya Hidup ke Luar Negeri
Adapun jumlah kuota yang tersedia dalam program Beasiswa Sawit 2025 sebanyak:
4.000 orang penerima.
Tersebar di 41 lembaga pendidikan tinggi penyelenggara program.
Sedangkan persyaratan umum untuk mendaftar Beasiswa Sawit 2025 meliputi:
1. Lulusan SMA/SMK sederajat.
2. Termasuk dalam kategori sasaran penerima.
3. Memenuhi kriteria administratif yang akan diumumkan lebih lanjut.
4. Siap mengikuti tahapan tes yang ditentukan panitia.
5. Tidak sedang menerima beasiswa dari sumber lain.
Dengan dibukanya pendaftaran Beasiswa Sawit 2025 ini, diharapkan mampu meningkatkan kualitas SDM di sektor perkebunan kelapa sawit. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS