Baru Tiga Bulan Berjualan, Usaha Ayam Goreng Mandonga Kendari Raup Rp 700 Ribu/Hari

Adit Prabowo, telisik indonesia
Rabu, 20 Agustus 2025
0 dilihat
Baru Tiga Bulan Berjualan, Usaha Ayam Goreng Mandonga Kendari Raup Rp 700 Ribu/Hari
KAF Fried Chicken di Jalan Taman Suropati, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, yang menjual aneka ayam goreng dengan harga terjangkau. Foto: Adit Prabowo/Telisik

" Aroma ayam goreng gurih di bilangan Jalan Taman Suropati, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, tiap hari menggoda selera warga sekitar "

KENDARI, TELISIK.ID – Aroma ayam goreng gurih di bilangan Jalan Taman Suropati, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, tiap hari menggoda selera warga sekitar.

Yuyun (42), pemilik usaha ayam goreng ini, baru memulai dagangannya sejak bulan Mei 2025 lalu, namun omzetnya kini sudah cukup menjanjikan.

Yuyun bercerita bahwa ia membuka usahanya setiap hari tanpa libur, mulai pukul 08.00 hingga 18.00 Wita. Meski begitu, jika dagangan habis lebih cepat, warung ayam gorengnya pun ikut tutup lebih awal.

“Tidak ada libur, kecuali kalau ada acara baru tutup,” ungkap Yuyun, saat ditemui di lapak jualannya, Rabu (20/8/2025).

Baca Juga: Sari Warga Kendari Sukses di Seblak Angkringan, Banting Setir dari Bakso Bakar

Untuk menu, ia menawarkan potongan ayam paha atas atau dada dengan harga Rp 12 ribu. Jika ditambah nasi, harganya Rp16 ribu. Bagi yang ingin rasa lebih, tersedia tambahan saus dengan biaya Rp 3 ribu.

Soal penjualan, Yuyun mengaku dalam sehari bisa menjual hingga 60 potong ayam. Dari jumlah itu, omzetnya mencapai Rp 700 ribu per hari. “Alhamdulillah, lumayan ramai,” katanya.

Meski demikian, usaha ayam goreng ini bukan sepenuhnya milik Yuyun. Ia menjelaskan, menjalankan bisnis ini dengan sistem kemitraan bersama PT KAF.

“Ini usaha bukan punya sendiri tapi bermitra. Semua belanja mulai dari minyak, saus, kantong, sampai terigu, kami ambil dari perusahaan (PT KAF) itu,” jelasnya.

Baca Juga: Dimsum Mentai: Inovasi Cita Rasa yang Nikmat Kreasi Mahasiswi Kendari

Terkait pembagian hasil, Yuyun mengaku tidak terlalu memahami secara detail, sebab pengelolaan keuangan lebih banyak diurus oleh adiknya.

“Kalau persentase penghasilan saya kurang tahu karena adik saya yang kelola,” tambahnya.

Pembeli ayam goreng Yuyun kebanyakan berasal dari kalangan ibu rumah tangga dan anak-anak. Menurutnya, hal itu karena rasa ayam yang gurih serta harga yang ramah di kantong.

Kini, meski baru tiga bulan berjalan, usaha ayam goreng di Mandonga ini menjadi salah satu pilihan kuliner praktis warga sekitar. (C)

Penulis: Adit Prabowo

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga