Tak Punya Uang, Pria Ini Terpaksa Simpan Mayat Kakek di Kulkas Selama Tiga Hari

Ahmad Sadar

Reporter

Sabtu, 14 Agustus 2021  /  12:05 pm

Ilustrasi mayat kakek yang disimpan selama tiga hari di dalam kulkas. Foto: Repro Shopee dan Kompas.com

INDIA, TELISIK.ID - Pria asal Telangana India terpaksa harus menyimpan mayat kakeknya di dalam kulkas selama tiga hari.

Pria yang diketahui bernama Nikhil (26) ini sengaja melakukan hal tersebut, sebab ia tak punya uang untuk mengramasi jenazah sang kakek sebagaimana kebiasaan pemakaman masyarakat di sana.

Melansir dari Pikiranrakyat.com, kejadian itu terungkap setelah pihak kepolisian mendapat laporan dari tetangga Nikhil.

Alhasil petugas langsung mendatangi alamat rumah Nikhil yang menyimpan mayat kakeknya di dalam kulkas.

Sesampainya di lokasi, petugas memeriksa kulkas dan bau busuk yang menyengat pun menyeruak keluar dari dalam kulkas.

Setelah diperiksa, mayat sang kakek yang diketahui bernama Balaiah (90) itu, meninggal tiga hari yang lalu dan dimasukkan ke dalam kulkas oleh cucunya sendiri.

Baca juga: Jalan Provinsi di Muna Diblokir Total, Lima Randis Disandera

Baca juga: Gara-gara Ditinggal Masak, 95 Rumah Habis Dilalap Api

Dikutip Telisik.id melalui Asian News Internasional (ANI) pada Sabtu, 14 Agustus 2021, saat ini mayat Balaiah telah dipindahkan ke rumah sakit setempat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Selain itu polisi juga  sedang menyelidiki kejadian tersebut untuk memastikan penyebab kematian kakek malang itu.

Sekedar informasi bahwa saat ini India tengah menghadapi pandemi COVID-19 dengan tingkat penularan yang paling tinggi di Asia pada Juni dan Juli.

Varian Delta yang juga mutasi COVID-19 dari India kini menyebar ke beberapa negara, salah satunya Indonesia.

Mengutip dari Pikiranrakyat.com, Otoritas Kesehatan India mengatakan, tenaga kesehatan mengalami kewalahan hebat dalam menangani pasien Corona yang berdatangan saat ini.

Selain itu, kasus kematian pun melonjak, hingga muncul berita jenazah Covid-193 dibuang ke Sungai Gangga.

Kebutuhan oksigen juga terus meningkat seiring melonjaknya angka bertambahnya positif COVID-19 di negara tersebut. (C)

Reporter: Ahmad Sadar

Editor: Haerani Hambali