Target Diresmikan Akhir 2021, Perpustakaan Modern Sultra Masuk Tahap Finishing

Fitrah Nugraha

Reporter

Rabu, 05 Mei 2021  /  2:12 pm

Gedung perpustakaan modern Sultra tahap finishing. Foto: Fitrah Nugraha/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID – Perpustakaan modern bertaraf internasional yang menjadi salah satu program Gerakan Akselerasi Pembangunan Daratan Lautan (Garbarata) pemerintahan Ali Mazi dan Lukman Abunawas akan segera terwujud.

Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Pahri Yamsul mengatakan, infrastruktur megah yang didesign tujuh lantai di atas lahan Kantor Taman Budaya ini sudah masuk tahap finishing.

 

Kapala Dinas Cipta Kerja Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra, Pahri Yamsul. Foto: Fitrah Nugraha/Telisik

 

Untuk pengerjaan tahap pertama dengan gedung empat lantai telah selesai pada tahun 2020 lalu, sedangkan tahap dua dengan gedung tiga lantai juga sudah tuntas di tahun 2021 ini. Sementara untuk tahap finishing yang saat ini dikerjakan, yakni pembuatan pagar keliling (landscape).

Baca juga: Membludak, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Nusantara Ditinggal Kapal

Dimana, kata dia, pada tahap pertama anggaran yang digunakan itu sekira Rp 28 miliar dan tahap kedua Rp 68 miliar, sedangkan pada tahap finishing ini hanya sekira Rp 1,3 miliar.

 

Miniatur perpustakaan modern bertaraf internasional Sultra. Foto: Fitrah Nugraha/Telisik

 

“Jadi perpustakaan itu sudah selesai untuk konstruksinya, mudah-mudahan akhir tahun ini sudah bisa ditempati. Itu harapan kita. Saat ini tinggal kita kerjakan landscape pagar,” katanya kepada Telisik.id, Selasa (4/5/2021).

Olehnya itu, Pahri Yamsul melanjutkan, jika dipersentasekan maka pembangunan perpustakaan modern bertaraf internasional tersebut sudah mencapai 95 persen.

“Insya Allah, tahun ini 100 persen, sekarang sudah sekitar 95 persen. Jadi kita target akhir tahun. Sejauh ini kita juga sudah komunikasi dengan Dinas Perpustakaan bahwa mereka juga sudah siap agar segera diresmikan,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, untuk pengelolaan perpustakaan tersebut pihaknya sudah melakukan study banding ke perpustakaan di salah satu universitas ternama di dunia, yakni Harvard University. Sementara untuk konsep gedung dan infrastrukturnya, langsung dari buah pemikiran Gubernur Sultra, Ali Mazi.

Baca juga: H-1 Larangan Mudik, Pelabuhan Nusantara Kendari Diserbu Penumpang

“Jadi kita lakukan study banding ke Amerika untuk melihat bagaimana pengelolaan perpustakaan. Sedangkan konsep gedungnya tidak mengambil dimana-mana, ini ide langsung dari pak gub. Kenapa gedungnya bulat, itu karena lingkaran itu tidak ada ujungnya. Nah, itu punya falsafah bahwa ilmu itu tidak boleh berhenti, terus belajar, sampai tua sekalipun terus belajar. Jadi falsafahnya begitu, lingkaran berputar, sampai kapan pun harus belajar,” jelasnya.

Perpustakaan ini dibangun dengan konsep inviting people. Bagaimana mengundang orang untuk hadir di perpustakaan dan mengakomodir kebutuhannya dengan menyiapkan ruang dan suasana yang nyaman.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, untuk melengkapi koleksi perpustakaan modern bertaraf internasional ini nantinya, pemerintah provinsi melalui Dinas Perpustakaan Sultra akan mempersiapkan film dokumenter tentang pembentukan Sulawesi Tenggara dan pemekaran daerah-daerah. Juga akan melakukan penelusuran naskah sumber yang ada di daerah lain, serta mewujudkan perpustakaan digital.

Dengan adanya keberadaan perpustakaan bertaraf internasional ini akan memudahkan masyarakat, khususnya pelajar atau mahasiswa untuk mengakses buku sebagai salah satu sumber otentik ilmiah dalam ilmu pengetahuan. Intisari pembangunan proyek perpustakaan untuk lebih meningkatkan mutu belajar. Termasuk untuk menggenjot kecerdasan, wawasan maupun karakter generasi muda Sultra. (B-Adv)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali

TOPICS