Tidur di Akhir Pekan Disebut Tangkal Penyakit Jantung, Simak Penjelasannya

Ahmad Jaelani

Reporter

Minggu, 08 September 2024  /  4:47 pm

Setidaknya 7 jam tidur diperlukan untuk gaya hidup yang sehat. Foto: Repro Freepik

JAKARTA, TELISIK.ID - Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan. Setidaknya tujuh jam tidur setiap malam dianjurkan untuk mempertahankan keseimbangan tubuh. Akademi Kedokteran Tidur Amerika juga memberikan rekomendasi serupa.

Namun, dalam kenyataannya, banyak orang yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan tidur tersebut. Pola hidup yang serba cepat, kebiasaan tidak sehat, serta tekanan pekerjaan seringkali menjadi alasan utama kurang tidur.

Telisikers, ada kabar baik bagi mereka yang sering mengalami kekurangan tidur selama hari kerja.

Mengutip dari Antara, Minggu (8/9/2024), sebuah penelitian terbaru yang dipresentasikan dalam pertemuan European Society of Cardiology (ESC) memberikan temuan menarik. Berdasarkan penelitian ini, tidur lebih lama di akhir pekan dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang tidur lebih lama pada akhir pekan dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung hingga 20 persen. Temuan ini menjadi harapan bagi mereka yang kesulitan mendapatkan tidur cukup selama hari-hari kerja.

Baca Juga: Lima Kelompok Orang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Laporan ini disampaikan oleh Yanjun Song, seorang peneliti dari Pusat Penyakit Kardiovaskular Nasional Tiongkok.

Dalam penelitian tersebut, Yanjun dan timnya menemukan bahwa tidur kompensasi di akhir pekan berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung.

Hasil ini terlihat terutama pada orang-orang yang secara rutin kurang tidur selama hari kerja. Tidur lebih lama di akhir pekan menjadi semacam "kompensasi" yang dapat memberikan dampak positif pada kesehatan jantung.

Penelitian ini melibatkan sekitar 91 ribu peserta, yang dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan durasi tidur mereka. Para peserta dikelompokkan berdasarkan siapa yang tidur paling sedikit hingga siapa yang tidur paling banyak setiap malam.

Tim peneliti kemudian menghitung risiko penyakit jantung pada setiap peserta. Mereka juga melakukan tindak lanjut selama 14 tahun setelah penilaian awal.

Dalam kurun waktu tersebut, peneliti melakukan pemeriksaan terhadap catatan rumah sakit, kematian individu, serta bukti penyakit kardiovaskular lainnya seperti penyakit arteri koroner, gagal jantung, aritmia, dan stroke.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang tidur paling lama di akhir pekan memiliki risiko 19 persen lebih rendah terkena penyakit jantung.

Selain itu, orang-orang yang kurang tidur selama hari kerja namun mengejar tidur di akhir pekan mengalami penurunan risiko hingga 20 persen.

Dengan kata lain, tidur kompensasi di akhir pekan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan jantung. Ini merupakan kabar baik, terutama bagi mereka yang sulit mendapatkan tidur cukup selama minggu kerja.

Meski hasil penelitian ini terlihat menjanjikan, penulis studi ESC mencatat beberapa keterbatasan. Salah satunya adalah fakta bahwa 75 persen peserta penelitian melaporkan bahwa mereka tidur kurang dari tujuh jam setiap malam selama minggu kerja.

Selain itu, data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bergantung pada laporan individu mengenai kebiasaan tidur mereka. Ada kemungkinan bahwa laporan tersebut tidak sepenuhnya akurat.

Selain itu, penelitian ini juga tidak memperhitungkan perawatan atau intervensi medis yang mungkin diterima oleh para peserta selama 14 tahun masa tindak lanjut.

Penelitian ini memperkuat pentingnya tidur yang cukup dalam menjaga kesehatan jantung. Meskipun tidur lebih lama di akhir pekan dapat memberikan manfaat, peneliti tetap menganjurkan agar orang-orang berusaha untuk menjaga konsistensi tidur setiap malam.

Baca Juga: Begini Efek Paling Parah jika Abai dengan Perilaku Seks Sehat

Hal ini karena tubuh membutuhkan waktu istirahat yang stabil untuk berfungsi dengan optimal. Bagi mereka yang bekerja dengan jadwal yang padat, mengejar tidur di akhir pekan dapat membantu mengurangi dampak negatif dari kurang tidur.

Namun, kebiasaan tidur yang konsisten tetap menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan jantung.

Selain itu, penelitian ini juga menjadi pengingat bahwa gaya hidup sehat, termasuk tidur yang cukup, merupakan bagian penting dari upaya pencegahan penyakit kardiovaskular.

Meskipun banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung, tidur yang cukup dan berkualitas adalah salah satu faktor yang dapat dikendalikan oleh individu.

Dengan demikian, tidur yang cukup tidak hanya memberikan manfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan mental dan emosional. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS