Tiga Bulan Kendari Bebas COVID-19, Satgas Imbau Tetap Waspada

Sabtu, 08 Januari 2022  /  7:23 pm

Suasana Kota Kendari di wilayah Kecamatan Abeli. Foto: Ist

KENDARI, TELISIK. ID - Sejak tiga bulan terakhir hingga sekarang, Sabtu (8/1/2022), Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat zero kasus positif di Kendari.

Seperti disampaikan Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Kendari, dr Algazali, jika sejak Oktober 2021, Kendari dinyatakan sebagai zona hijau karena tak ada kasus positif COVID-19.

"Alhamdulillah, sejak beberapa bulan terakhir, tidak ada lagi tambahan kasus positif Covid di Kendari", katanya saat dimintai keterangan oleh telisik.id, Sabtu (8/1/2022).

Sebelumnya, berdasarkan data dari laman resmi Satgas Penanganan COVID-19 Sultra, sampai dengan 21 Oktober 2021, tercatat 20.110 kasus positif untuk wilayah Sultra, 19.511 sembuh, dan 529 meninggal dunia.

Untuk Kota Kendari, tercatat sebanyak 7714 kasus positif, 7619 kasus sembuh, dan 95 kasus meninggal dunia.

Meski Kota Kendari saat ini tercatat sebagai zona hijau, Algazali terus mengimbau masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan, yakni rajin mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.

Algazali juga menekankan agar masyarakat terus waspada terhadap virus COVID-19 khususnya varian baru, Omicron. Meski tergolong lebih ringan dari varian Delta, Omicron cenderung cepat dalam penularannya.

Situasi Kota Kendari saat ini bukanlah situasi yang aman. Banyaknya masyarakat yang terus melakukan perjalanan keluar daerah untuk berbagai kepentingan, tidak menutup kemungkinan Kendari akan kembali terpapar COVID-19.

Baca Juga: 14 Paguyuban Meriahkan Peringatan Hari Jadi Kolaka Utara ke-18 Tahun

Olehnya itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Kendari itu mewanti kepada para pelaku perjalanan luar daerah, baik itu perjalanan kerja atau pun bisnis agar benar-benar melakukan proteksi diri terhadap virus ini.

Sementara itu, dalam kesempatan lain Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, drg Rahminingrum, mengimbau masyarakat Kota Kendari agar tidak merasa aman dengan situasi COVID-19 saat ini, dan terus memperketat penerapan protokol kesehatan.  (C)

Baca Juga: Penyakit Penyerta Jadi Kendala Vaksinasi Lanjut Usia

Reporter: Umratul Khazanah

Editor: Kardin