Kepadatan Arus Balik Meningkat, Sejumlah Penumpang Ferry Tampo Pilih Naik Katinting
R. Anugrah, telisik indonesia
Minggu, 06 April 2025
0 dilihat
Pemuatan kendaraan roda dua menggunakan katinting di pelabuhan Tampo, Minggu (6/4/2025). Foto: R. Anugrah/Telisik.
" Kepadatan penumpang di pelabuhan penyeberangan Ferry Tampo-Torobulu akibat arus balik mudik meningkat pesat pada Minggu, (6/4/2025) "


MUNA, TELISIK.ID - Kepadatan penumpang di pelabuhan penyeberangan Ferry Tampo-Torobulu akibat arus balik mudik meningkat pesat pada Minggu, (6/4/2025).
Antrean ribuan kendaraan roda dua berjejer di halaman pelabuhan Tampo.
Tidak ingin menunggu lama, sebagian penumpang dengan kendaraan roda dua memilih alternatif lain. Opsi jalur Lainea dengan alat transporasi kapal kayu atau katinting menjadi pilihan.
Tampak sejumlah penumpang terlihat mendorong motornya melewati samping pelabuhan menuju katinting yang terparkir di samping dermaga pelabuhan Tampo.
Salah satu penumpang katinting, Aswan mengaku lebih memilih alat transportasi tersebut karena tidak mau menunggu lama antrean roda dua penyeberangan ferry. Aswan juga menambahkan telah tiba di pelabuhan Tampo sejak subuh hari.
Baca Juga: Arus Balik Mudik di Penyeberangan Tampo-Torobulu Padat, Antrean Penumpang Sejak Kamis Malam
"Banyak sekali penumpang. Kalau saya mengantre bisa-bisa siang baru masuk kapal. Jadi saya pilih lewat Lainea saja," ucap Aswan.
Berdasarkan keterangan dari salah seorang pengemudi (penyedia jasa) katinting yang tidak ingin menyebutkan namanya mengatakan, jarak tempuh jalur tersebut memakan waktu sekitar 90 menit dengan tarif Rp 150.000 per kendaraan.
Tiap katinting dapat memuat 7-9 buah motor, tergantung ukuran katinting yang digunakan.
Baca Juga: Bus Gratis Arus Balik Lebaran Polda Sultra Diberangkatkan 5 April dari Polres Muna
Dari pantauan telisik.id, terdapat dua lokasi penyedia jasa penyeberangan dengan menggunakan alat transportasi tradisional tersebut, yaitu di lingkungan pelabuhan ferry Tampo, sedangkan satu lainnya di pelabuhan rakyat warga Tampo berdekatan dengan pasar tradisional.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Operasional Pelabuhan Tampo, Indra Jaya mengatakan, telah memberi himbauan kepada masyarakat mengenai kurangnya jaminan keselamatan pelayaran tersebut.
"Itu pilihan masyarakat. Tapi saya sudah menghimbau juga, bagaimanapun kan penyeberangan itu (katinting) keselamatannya kurang terjamin," terang Indra Jaya. (A)
Penulis: R. Anugrah
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS