Tiga Paslon Melenggang di Konsel, Irham-Arsalim Masih Tunggu Rekom Parpol
Reporter
Selasa, 14 Juli 2020 / 1:19 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Paslon Pilkada Konsel semakin terang menunjukan diri, hingga kini sudah ada empat bakal calon yang siap merebut kursi tertinggi.
Empat pasangan itu yakni Surunuddin Dangga-Rasyid, Muh Endang SA-Wahyu Ade Pratama Imran, Rusmin Abdul Gani-Senawan Silondae serta Irham Kalenggo-Arsalim.
Masing-masing dari Paslon itu sudah mengantongi dukungan partai untuk dibawa ke KPU sebagai syarat pendaftaran calon di Agustus 2020 nanti.
Paslon Surunuddin Dangga-Rasyid sendiri hingga kini sudah mengantongi rekomendasi Partai NasDem dengan lima kursi, PKB dua kursi, PKS dan PBB masing-masing satu kursi dengan akumulasi keseluruhan menjadi sembilan kursi.
Sedangkan Muh Endang SA-Wahyu Ade Pratama Imran sudah mengantongi dukungan Partai Demokrat empat kursi dan PAN tiga kursi dengan perolehan keseluruhan tujuh kursi.
Kemudian Paslon Rusmin Abdul Gani-Senawan Silondae bakal mengendari Partai Hanura dua kurasi dan PDIP sebanyak lima kursi dengan akumulasi keseluruhan juga tujuh kursi.
Baca juga: Soal Tidak Memilih Arsalim, Endang Sesalkan Pernyataan Surunuddin
Sementra untuk Irham Kalenggo-Arsalim hingga kini masih menunggu Parpol untuk dikendarai. Jika Partai Golkar sebanyak enam kursi dan Gerindra lima kursi berlabuh ke dua pasangan ini, maka jumlah kursi keseluruhan sebanyak 11 kursi.
Olehnya, empat Paslon tersebut sangat berpeluang bertarung mendapat kursi tertinggi di Pilkada Konsel pada 9 Desember 2020 mendatang.
Khusus untuk Partai Golkar, hingga kini DPP belum juga mengeluarkan rekomendasi untuk Kabupaten Konsel. Pasalnya, dua kader tengah berusaha saling rebut partai Pohon Beringin itu.
Kata Pengurus DPP Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi, Sucianti Saenong, dua kader Irham Kalenggo dan Surunuddin Dangga belum diputuskan DPP sampai survei terbaru mereka keluar di akhir Juli 2020 ini.
"DPP masih tunggu survei mereka keluar, setelah itu baru diplenokan. Antara satu atau dua minggu ke depanlah baru ditahu," ucapnya baru-baru ini.
Reporter: Kardin
Editor: Haerani Hambali