Token Listrik 50 Persen Dipakai Maret, Begini Penjelasan dan Cara Belinya
Reporter
Minggu, 23 Februari 2025 / 10:02 am
Diskon token listrik 50 persen bisa digunakan hingga Maret 2025. Foto: Repro CNBC Indonesia
JAKARTA, TELISIK.ID - Pembelian token listrik dengan diskon 50 persen hanya berlaku selama Januari dan Februari 2025. Meski begitu, banyak pelanggan yang bertanya-tanya apakah sisa token listrik dari periode diskon masih bisa digunakan pada bulan Maret 2025 dan seterusnya.
PLN telah memberikan klarifikasi terkait hal ini, memastikan bahwa token listrik tidak akan hangus setelah masa promo berakhir.
Menurut Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN Gregorius Adi Trianto, sisa token listrik yang dibeli saat periode diskon tetap dapat digunakan setelah Februari 2025.
"Bagi pelanggan prabayar yang memiliki sisa kWh pada kWh meter, kWh tersebut tidak hangus setelah bulan Februari 2025 dan masih bisa digunakan pada bulan selanjutnya," ujarnya seperti dikutip dari Tribunnews, Minggu (23/2/2025).
PLN juga menegaskan bahwa nomor token yang belum diinputkan ke kWh meter tetap berlaku dan bisa digunakan kapan saja.
"Hai Kak, admin informasikan apabila masih terdapat sisa kWh maupun ada nomor token yang belum diinputkan maka token tersebut tidak akan hangus ya Kak, jadi dapat digunakan di bulan berikutnya," tulis akun resmi PLN Mobile, @plnmobile.
PLN Pastikan Token Listrik Tidak Kadaluarsa
PLN menjelaskan bahwa token listrik tidak memiliki masa aktif yang terbatas. Namun, token yang belum digunakan akan menjadi kadaluarsa jika pelanggan sudah melakukan 50 kali transaksi setelah pembelian token tersebut.
Sebagai contoh, jika pelanggan membeli token dan menyimpannya tanpa memasukkan ke kWh meter, token tersebut masih berlaku. Namun, jika pelanggan melakukan 50 transaksi berikutnya sebelum memasukkan token lama, maka token tersebut akan dianggap usang dan tidak bisa dipakai.
"Untuk nomor token transaksi pembelian yang ke-1 dan seterusnya, jika belum diinput dan sudah mencapai 50 kali transaksi berikutnya, maka saat diinput ke kWh meter akan tertera usang (kadaluarsa) dan tidak dapat digunakan," jelas PLN.
Selain itu, PLN juga menyebutkan bahwa sisa kWh token listrik dengan tarif diskon tetap berlaku selama tidak ada perubahan pada data pelanggan. Perubahan seperti daya, nama pelanggan, tarif, atau lainnya bisa membuat token tidak dapat digunakan.
Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Selama Dua Bulan
Pemerintah resmi memberikan diskon listrik sebesar 50 persen yang berlaku sejak 1 Januari 2025. Diskon ini diberikan sebagai bagian dari stimulus ekonomi setelah kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen untuk barang mewah.
Namun, diskon listrik 50 persen ini hanya berlaku selama dua bulan, yaitu Januari dan Februari 2025. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa sebanyak 81,4 juta pelanggan rumah tangga akan menerima diskon ini.
Baca Juga: Diskon 50 Persen Token Listrik Distop Akhir Februari 2025, Nasib Voucher Januari?
Kategori Pelanggan yang Mendapatkan Diskon
Diskon listrik 50 persen diberikan kepada pelanggan rumah tangga dalam empat kategori, yaitu:
1. Daya 450 VA: 24,7 juta rumah tangga
2. Daya 900 VA: 38 juta rumah tangga
3. Daya 1.300 VA: 14,1 juta rumah tangga
4. Daya 2.200 VA: 4,6 juta rumah tangga
Pelanggan yang menggunakan listrik prabayar (token) maupun pascabayar berhak mendapatkan diskon ini. Bagi pelanggan prabayar, diskon akan diterapkan pada saat pembelian token.
Sementara itu, pelanggan pascabayar akan mendapatkan diskon otomatis saat membayar tagihan listrik bulan Januari dan Februari.
Cara Mendapatkan Diskon Listrik 50 Persen
PLN memastikan bahwa pelanggan tidak perlu melakukan registrasi untuk mendapatkan diskon listrik 50 persen. Diskon ini akan langsung diterapkan secara otomatis saat pembelian token atau pembayaran tagihan.
Untuk pelanggan prabayar, berikut cara membeli token listrik dengan diskon 50 persen melalui PLN Mobile:
1. Unduh dan buka aplikasi PLN Mobile, lalu buat akun.
2. Pilih menu "Token & Pembayaran".
3. Masukkan nomor IDPEL atau nomor meteran.
4. Pilih "Beli Token".
5. Pilih harga token yang diinginkan.
6. Klik "Lanjutkan Pembayaran".
7. Pilih metode pembayaran dan selesaikan transaksi.
8. Masuk ke menu "Lihat Transaksi Saya".
9. Cek kode token dan jumlah kWh yang dibeli di halaman "Riwayat Transaksi".
Selain melalui PLN Mobile, token listrik dengan diskon 50 persen juga bisa dibeli melalui mobile banking, marketplace, dan dompet digital.
Batas Maksimal Pembelian Token Listrik Diskon 50 Persen
Untuk memastikan bahwa semua pelanggan dapat menikmati diskon secara merata, PLN menerapkan batas maksimal pembelian token listrik dengan diskon 50 persen.
Berikut ini batas maksimal pembelian untuk masing-masing kategori daya:
Baca Juga: Tidak Bisa Beli Banyak-Banyak, Ini Ambang Batas Token Listrik PLN Diskon 50 Persen
1. Daya 450 VA
Maksimal pembelian: 324 kWh
Harga per kWh: Rp 415
Total maksimal pembelian: Rp 134.460
Diskon maksimal: Rp 67.230
2. Daya 900 VA
Maksimal pembelian: 648 kWh
Harga per kWh: Rp 1.352
Total maksimal pembelian: Rp 876.096
Diskon maksimal: Rp 438.048
3. Daya 1.300 VA
Maksimal pembelian: 936 kWh
Harga per kWh: Rp 1.444,70
Total maksimal pembelian: Rp 1,35 juta
Diskon maksimal: Rp 676.119
4. Daya 2.200 VA
Maksimal pembelian: 1.584 kWh
Harga per kWh: Rp 1.444,70
Total maksimal pembelian: Rp 2,28 juta
Diskon maksimal: Rp 1,14 juta
Dengan adanya kebijakan ini, pelanggan tidak dapat membeli token dalam jumlah besar untuk menimbun listrik dengan harga diskon. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS