Tradisi Kande-Kandea Warnai Festival Pilumeano We'e Masyarakat Bola Buton Selatan

Sofi Insan Wardani

Reporter

Selasa, 20 Juni 2023  /  6:43 pm

Tradisi kande-kandea masyarakat Desa Bola, Buton Selatan dalam festival pilumeano we’e. Foto: Sofi Insan Wardani/Telisik

BUTON SELATAN, TELISIK.ID - Salah satu ritual adat masyarakat Desa Bola, Kabupaten Buton Selatan yakni pilumeano we'e kembali digelar, ritual itu merupakan rangkaian akhir dari acara festival masyarakat Bola serumpun.

Acara adat yang digelar setiap 2 tahun sekali itu kembali digelar dan disambut antusias oleh masyarakat Buton Selatan, khususnya masyarakat Desa Bola

Salah satu tradisi yang menjadi sorotan dan tidak pernah dilewatkan dalam festival itu adalah kande-kandea, sebuah ritual adat yang memperlihatkan kekayaan warisan budaya dan kearifaan masyarakat Buton.

Baca Juga: Desa Wisata Wasuemba Kabupaten Buton, Kaya Peninggalan Sejarah dan Pantai Indah

"Festival pilumeano we'e ini adalah pembersihan mata air, ini adalah sumber kehidupan masyarakat desa. Masyarakat kami juga ikut mengadakan kande-kandea sebagai ungkapan rasa syukur kepada yang maha kuasa," jelas Ketua Panitia, La Dat, Selasa (20/6/2023).

Tradisi Kande-Kandea merupakan salah satu puncak acara dalam rangkaian festival pilumeano we'e yang ditandai dengan makan bersama.

Acara tersebut dirangkaikan dengan beberapa hiburan seperti tarian adat, pencak silat dan pertunjukan adat lainnya.

Baca Juga: Kukure, Olahan Daging Bulu Babi yang Dikukus Khas Wakatobi

"Jadi setelah dibacakan doa air, terus masyarakat dipersilahkan untuk makan, begitu juga tamu yang bukan masyarakat bola, tentu kami ajak duduk bersama-sama," ucap masyarakat lokal Desa Bola, Ambu (56).

Festival pilumeano we'e dan tradisi kande-kandea ini tidak hanya menjadi ajang perayaan semata, tetapi juga berfungsi sebagai sarana dalam memperkuat ikatan sosial antar masyarakat Bola serumpun dan menjaga keberlanjutan budaya dan tradisi adat masyarakat.

"Kami perangkat desa juga mengajak masyarakat dari luar untuk ikut antusias meramaikan acara ini, artinya mereka juga tahu adat kami seperti ini. Ini juga upaya kami untuk mempromosikan budaya dan tradisi leluhur masyarakat Buton Selatan," ucap salah seorang perangkat Desa Bola, Erwin. (A)

Penulis: Sofi Insan Wardani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS