Desa Wisata Wasuemba Kabupaten Buton, Kaya Peninggalan Sejarah dan Pantai Indah

Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Selasa, 13 Juni 2023
0 dilihat
Desa Wisata Wasuemba Kabupaten Buton, Kaya Peninggalan Sejarah dan Pantai Indah
Akuarium alami yang bernama E'e Tobungku Desa Wasuemba, sebab di dalam kolam terdapat ikan purba yang konon telah hidup ratusan tahun lamanya. Foto: Kemenparekraf.go.id

" Sulawesi Tenggara memiliki kekayaan alam dan budaya yang beragam, salah satunya di Desa Wasuemba, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton. Desa Wasuemba memiliki keindahan alam dan budaya yang disuguhkan bagi para pengunjung/wisatawan yang datang ke tempat itu "

BUTON, TELISIK.ID - Sulawesi Tenggara memiliki kekayaan alam dan budaya yang beragam, salah satunya di Desa Wasuemba, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton. Desa Wasuemba memiliki keindahan alam dan budaya yang disuguhkan bagi para pengunjung/wisatawan yang datang ke tempat itu.

Desa Wasuemba mempunyai benteng yang masih berdiri kokoh hingga saat ini, benteng itu berdiri sejak zaman Kerajaan Buton dan memiliki ikatan dengan benteng Liwu dan benteng Koncu Wabula. Di benteng ini juga masih tersimpan bukti peninggalan sejarah seperti, mariam, kuburan penjaga benteng dan situs lain.

Selain itu, di Desa Wasuema juga terdapat pantai Lahonduru yang cukup terkenal dengan keunikannya. Selain hamparan pasir putih yang bersih, pantai ini juga terkenal sebagai kerajaan keong karena banyaknya keong yang hidup di pasir pantai ini.

Baca Juga: Kukure, Olahan Daging Bulu Babi yang Dikukus Khas Wakatobi

Di desa itu juga terdapat akuarium alami yang bernama E'e tobungku, disebut aquarium alami sebab di dalamnya terdapat ikan purba yang konon telah hidup di tempat itu ratusan tahun lamanya, bahkan menurut cerita, ukuran ikan ini dan jumlahnya sama seperti jaman dahulu tidak bertambah dan tidak berkurang.

Benteng petahanan Desa Wasuemba. Benteng tua yang di dalamnya terdapat banyak makam tua yang juga merupakan benteng pertahanan masyarakat Wasuemba. Foto: Kemenparekraf.go.id

 

Bagi masyarakat di Desa Wasuemba sendiri kolam E'e tobungku dan ikannya sudah dianggap keramat sejak dahulu, tidak ada yang boleh menangkap atau mengkonsumsi ikan di kolam itu, sebab konon akan mendapat kesialan sepanjang hidup.

Namum di balik kisah mistis itu, E'e tobungku tetap menjadi tempat wisata yang banyak diminati pengunjung untuk sekedar memberi makan ikan maupun untuk berfoto-foto di area jembatan lingkar di kolam akuarium alami itu.

Seorang pengunjung, Niara Ayu mengatakan, dirinya baru sekali mengunjungi wisata pantai Wasuemba, tetapi sudah meninggalkan kesan baik mulai dari sejarahnya, pemandangannya, keindahan alam hingga peninggalan sejarahnya sangat indah.

"Selain itu yang saya kagumi saat berkunjung ke Desa Wasuemba ini adalah masyarakatnya yang ramah saat menyambut pengunjung," ujar Ayu, Senin (19/6/2023).

Baca Juga: Nikmati Panorama Baubau Gratis dari Bukit Palagimata

Sebagai masyarakat yang mayoritas muslim dan beradat masyarakat Desa Wasuemba, selalu menjadikan pengunjung atau wisatawan seperti tamu terbaik di desa itu, orang yang pernah menginap atau tinggal di desa ini merasa ingin kembali datang.

Sementara itu, pantai Lahonduru Wasuemba juga memiliki keindahan yang membuat para wisatawan bisa menikmati udara sejuk hingga air laut yang tenang. Seperti ungkapan seorang pengunjung, Mayanti, dirinya pergi ke Lahonduru bersama keluarganya untuk berlibur.

"Di sana disediakan gazebo untuk beeistirahat dan tempat bersantai, kita juga bakar-bakar ikan terus makan bersama di sana sambil menikmati indahnya pantai dan udara yang sejuk," jelasnya. (B)

Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga