Tujuh Mahasiswa UM Kendari Perkenalkan Budaya Indonesia di Filipina
Reporter
Jumat, 13 Desember 2024 / 9:58 pm
FILIPINA, TELISIK.ID – Tujuh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari (UM Kendari) sukses memperkenalkan budaya Indonesia di Filipina.
Mereka memperkenalkan budaya Indonesia dalam acara penutupan Program International Credit Transfer (ICT) 2024 yang digelar di Nieto Hall, kampus Nueva Ecija University of Science and Technology (NEUST) pada Selasa (10/12/2024) lalu.
Dalam acara tersebut, para mahasiswa UM Kendari menampilkan berbagai budaya Indonesia, antara lain tarian Wonderful Indonesia, Tarian Tobelo, dan memperkenalkan pakaian adat nusantara kepada para peserta dari berbagai negara.
Baca Juga: Sosok Sineenat Wongvajirapakdi: Selir Raja Dipenjara Gegara Ribuan Foto Syurnya Beredar
Tujuh mahasiswa yang terlibat dalam program ini berasal dari berbagai program studi, yaitu Muhammad Izal Mahendra, Januarista, dan Rahmawati Salim dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.
Kemudian Ahlidin Suriaman dan Assyifa dari Program Studi Ilmu Hukum; Hasriani Asrin Basri dari Program Studi Manajemen; serta Indah Tri Mulyani dari Program Studi Arsitektur.
Program ICT 2024 yang berlangsung selama lima bulan, mulai Agustus hingga Desember 2024, merupakan inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia.
Program ini didanai melalui hibah kompetitif yang memungkinkan mahasiswa Indonesia untuk belajar di luar negeri, memperluas wawasan, dan mengembangkan keterampilan internasional.
Acara penutupan ICT 2024 dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari NEUST, termasuk Presiden NEUST, Dr. Rodhora R. Jugo, Kepala Internasional NEUST, Dr. Feliciana P. Jacoba, serta sejumlah dekan fakultas di NEUST.
Dekan yang hadir di antaranya Dr. Jo Neil T. Peria (Dekan College of Education), Dr. Cristina Virginia Jimmy (Dekan College of Criminology), Ar. Gregorio L. Villazavia (Dekan College of Architecture), dan Dr. Sarah C. Alvarez (Dekan College of Management and Business Technology).
Muhammad Izal Mahendra, salah satu peserta dari Program ICT 2024, menyampaikan kesan dan harapannya setelah mengikuti program ini.
“Saya sangat senang bisa menjadi salah satu penerima beasiswa program ICT ini. Ini adalah pengalaman luar biasa, belajar di luar negeri dan merasakan langsung perbedaan budaya serta sosial di Filipina. Saya juga dapat memperluas koneksi dengan teman-teman dari luar negeri, khususnya di NEUST,” tutur Izal.
Baca Juga: Ilmuwan China Ciptakan Teknologi Kamuflase, Bisa Bikin Invisible Kayak Bunglon
Izal berharap program semacam ini dapat terus dilanjutkan di masa depan. “Program ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa Indonesia, khususnya mahasiswa UM Kendari, karena memberi kesempatan untuk belajar dan memperkaya wawasan secara internasional,” tambahnya.
Kehadiran mahasiswa UM Kendari di Filipina tidak hanya mempererat hubungan antaruniversitas, tetapi juga menjadi ajang promosi budaya Indonesia di tingkat internasional.
Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk mengejar peluang belajar lintas negara dan semakin meningkatkan kerja sama internasional. (C-Adv)
Penulis: Siti Nabila
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS