Vaksinasi Siswa, SMPN 1 Kendari Siap Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Nuhruddin

Reporter

Kamis, 26 Agustus 2021  /  4:00 pm

Siswa, guru dan orang tua menunggu giliran vaksinasi di SMPN 1 Kendari. Foto: Nuhruddin/Telisik

KENDARI, TELISIK.ID - Ikut program vaksinasi, SMPN 1 Kendari nantikan izin belajar tatap muka terbatas dari Wali Kota Kendari.

Kegiatan vaksinasi dilaksanakan sejak tanggal 25 - 26 Agustus 2021 dengan II gelombang. Pelaksanaan vaksinasi bekerjasama dengan Polda Sultra dan pihak TNI.

Kepala SMPN 1 Kendari, Abdul Hamid menyatakan bahwa dengan telah divaksinnya para siswa maupun guru, sekolah dapat segera mendapat izin untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka secara terbatas.

Berdasarkan keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19, pembelajaran tatap muka dapat dilakukan oleh satuan pendidikan dengan kapasitas maksimal 50%.

"Kota Kendari kan masuk PPKM level 3. Sebenarnya sudah bisa buka sekolah maksimal 50%, tetapi kami saat ini masih menunggu surat keputusan Wali Kota Kendari tentang izin membuka belajar tatap muka secara terbatas," kata Abdul Hamid kepada Telisik.id, Kamis (26/8/2021).

Lebih lanjut Abdud Hamid menjelaskan, dalam rangka pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas, SMPN 1 Kendari sesungguhnya telah mempersiapkan sarana dan prasarana bahkan skenario yang akan dilakukan.

Baca Juga: Surat Pernyataan Orang Tua Tidak Boleh Menuntut Efek Samping Vaksin, Dikmudora Minta Ditarik

Baca Juga: Belajar Tatap Muka Segera Dibuka, Ini Kata Korwil Sultra BEM DEMA Se-Sulawesi

"Bahkan juga sekolah sudah mempersiapkan segala sesuatu terutama sarana dan prasarana pencegahan penyebaran COVID-19. Skenario pembelajaran tatap muka kami sudah desain. Sekolah-sekolah besar seperti SMPN 1 Kendari tentunya hanya diizinkan setiap tingkatan itu hanya 2 hari seminggu," lanjut Abdul Hamid.

Untuk diketahui, jumlah siswa SMPN 1 Kendari sebanyak 973 orang. Dalam kegiatan vaksinasi ini, tidak semua siswa ikut karena ada penyakit bawaan atau karena siswa yang belum cukup umur.

"Mudah-mudahan dengan selesainya vaksinasi ini bisa keluar izin untuk proses pembelajaran tatap muka, karena alhamdulillah masyarakat, orang tua siswa dan siswa antusias untuk mengikuti vaksinasi walaupun memang masih ada 1 atau 2 orang yang tidak sempat ikut karena alasan ada sakit bawaan," tutup Abdul Hamid. (C)

Reporter: Nuhruddin

Editor: Haerani Hambali