Warga Konawe Utara Diterkam Buaya di Sungai Lasolo Ditemukan Tewas
Reporter
Selasa, 07 Oktober 2025 / 12:39 pm
Tim SAR gabungan evakuasi korban diterkam buaya di Sungai Lasolo, Konawe Utara. Foto: Basarnas Kendari.
KONAWE UTARA, TELISIK.ID - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban yang diterkam buaya di Sungai Lasolo, Desa Wanggudu, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara, pada Senin (7/10/2025) pagi. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 07.32 Wita.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin A.S mengatakan, korban bernama Nurliana Al Maulu (54), warga Desa Wanggudu, Kecamatan Asera. Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga.
“Dengan telah ditemukannya korban dalam keadaan meninggal dunia, operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang diterkam buaya di Sungai Lasolo dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat telah dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” jelas Amiruddin dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/10/2025).
Sebelumnya, peristiwa tragis itu terjadi pada 6 Oktober 2025 sekitar pukul 13.40 Wita. Saat itu korban baru saja pulang dari kebun nilamnya di Desa Laronanga, Kecamatan Andowia. Dalam perjalanan pulang, korban sempat singgah di tepi Sungai Lasolo untuk membersihkan diri. Tak lama berselang, seekor buaya tiba-tiba muncul dan langsung menerkam korban hingga terseret ke dalam air. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu berusaha menolong, namun korban sudah terbawa arus bersama hewan buas tersebut.
Baca Juga: Pencarian Warga Buton yang Hilang Seminggu di Kebun Belum Ditemukan
Baca Juga: Bupati Muna Pastikan Program MBG Tidak Ada Masalah
Dalam operasi pencarian, sejumlah unsur terlibat, antara lain staf dan rescuer KPP Kendari, Pos SAR Konut, Babinsa, Polair Polres Konut, Puskesmas Wanggudu, BPBD Konut, Damkar Konut, serta masyarakat dan keluarga korban.
Proses pencarian menggunakan rescue car, ambulance, rubber boat, longboat, peralatan SAR medis dan evakuasi, serta alat komunikasi dan keselamatan lainnya. Berdasarkan laporan BMKG, kondisi cuaca saat operasi berlangsung adalah hujan ringan dengan kecepatan angin 2 Km/jam dari arah barat laut.
Dengan berakhirnya operasi ini, Basarnas Kendari mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati beraktivitas di sekitar sungai yang menjadi habitat buaya. (D)
Penulis: Andi Makhrunnisa
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS