Waspada Corona, Harga Masker Melonjak Hingga Jutaan Rupiah

Muhammad Israjab

Reporter

Selasa, 04 Februari 2020  /  4:01 pm

Harga masker di toko online yang mencapai jutaan rupiah. Foto : Muhammad Israjab/Telisik

KENDARI, TELISIK. ID – Dampak mewabahnya virus Corona yang sudah menyerang 25 negara, membuat masyarakat semakin waspada. Langkah antisipasi yang sangat sederhana, agar tidak terpapar oleh virus tersebut dengan menggunakan masker sehingga tidak terjadi kontak langsung kepada orang lain.

Namun, kejadian tersebut dimanfaatkan oleh pasar untuk meraup keuntungan. Telisik.id menulusuri market place (toko online) ada masker yang nyaris mencapai Rp 3 juta per pak. Seperti Masker Debu Bedah Headloop Hijab Golden Gloves Face Mask 3 PLY mencapai Rp 2.999.900 dengan isi 40 buah.

Baca Juga: Diduga MW Terkena Virus Corona, Ini Kata Kerabatnya

Sementara masker jenis 3m 9001v Anti Virus Corona dijual dengan harga Rp 2.200.000. beberapa toko online seperti bukalapak, shopee, lazada dan beberapa situs belanja online lainnya menjual beberapa masker dengan harga yang bervariasi, mulai dari harga Rp 500 hingga Rp 2,5 jutaan.

Di Kota Kendari sudah dihebohkan dengan adanya dugaan masyarakat yang terjangkit virus Corona. Saat ini pasien tersebut masih dalam isolasi RSP Bahteramas Kendari, Guna mengindari pasien terjangkit oleh virus Corona.

Sementara itu masyarakat Kota Kendari tetap waspada dan berupaya menghindari virus tersebut, ketika akan keluar dalam beraktivitas, mereka lebih banyak menggunakan masker yang dibeli di lapak pinggir jalan.

Baca Juga: Belum Usai Virus Corona, Cina Kembali Diserang Flu Burung

Seperti Citra (23) ia mengatakan bahwa, saat ini lebih banyak menggunakan masker yang ia beli di lapak pinggir jalan. Ini sebagai upaya pencegahan agar terhindar dari virus Corona yang sedang mewabah.

“Saya beli masker ini agak mahal mi, harganya Rp 13 ribu. Kayaknya nda begini harganya sebelumnya, mungkin karena virus ini juga jadi banyak yang beli. Sehingga Penjual juga mereka naikan harganya,” katanya, Selasa (4/2/2020).

Reporter : Muhammad Israjab
Editor: Sumarlin