5 Fakta Mi Sedap Varian Rasa yang Dicekal di Luar Negeri

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Minggu, 09 Oktober 2022
0 dilihat
5 Fakta Mi Sedap Varian Rasa yang Dicekal di Luar Negeri
Beberapa negara di luar negeri menarik produk Mi Sedap asal Indonesia karena diduga mengandung etilen oksida, varian tersebut adalah Korean Spicy Chicken, Korean Spicy Soup, Mi Sedap rasa Soto dan Kari Ayam. Foto: Repro Suara.com

" Beberapa negara menarik peredaran produk mi instan asal Indonesia yaitu Mi Sedap, karena diduga mengandung etilen oksida "

JAKARTA, TELISIK.ID - Beberapa negara menarik peredaran produk mi instan asal Indonesia yaitu Mi Sedap. Mi tersebut diduga mengandung etilen oksida. Dari hasil pengujian terdapat beberapa rasa yang disinyalir memiliki bahan berbahaya.

Varian tersebut antara lain: Korean Spicy Chicken, Korean Spicy Soup, Mi Sedap rasa Soto dan Kari Ayam. Temuan etilen oksida pada beberapa varian ini diungkapkan oleh otoritas pangan setempat.  

Melansir wikipedia.com, etilen oksida adalah salah satu metode sterilisasi suhu rendah yang digunakan sebagai metode sterilisasi alternatif pada instrumen yang tidak tahan terhadap panas maupun tidak tahan terhadap kelembaban yang tidak dapat disterilkan menggunakan sterilisasi uap, autoclave. Etilen oksida atau EtO merupakan pestisida yang berfungsi sebagai fumigan, misalnya untuk mengawetkan rempah-rempah.

Mengutip cnbcindonesia.com, etilen oksida merupakan salah satu gas yang mudah terbakar dan memiliki aroma sedikit manis. Umumnya, zat yang masuk golongan Bahan Bahaya Beracun (B3) ini digunakan sebagai bahan dasar pembuatan antibeku, detergen, tekstil, hingga pelarut.

Beberapa fakta etilen oksida, mengutip Suara.com jaringan Telisik.id, berdasarkan penjelasan dr. Andreas Wilson Setiawan, antara lain:

1. Risiko kanker

Mengutip halodoc.com, badan internasional untuk penelitian kanker (IARC) mengklasifikasikan bahwa bahan kimia berbahaya etilen oksida sebagai karsinogenik. Bukti terbaru oleh Environmental Protection Agency (EPA) mengungkapkan bahwa paparan etilen oksida melalui inhalasi dapat meningkatkan potensi risiko pengembangan kanker limfohematopoietik. Contohnya seperti leukemia limfositik, mieloma, dan limfoma non-hodgkin.

Baca Juga: Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Langgar Aturan FIFA

Paparan etilen oksida, meskipun sedikit, dapat meningkatkan risiko bahaya kesehatan. Seperti penglihatan kabur, kesulitan bernapas, kanker payudara, dan masalah pada sistem saraf. Menelan etilen oksida diketahui dapat menyebabkan sakit perut dan nyeri.

2. Bahan kimia sangat berbahaya

Etilen oksida adalah salah satu zat berbahaya yang umumnya digunakan dalam produksi obat-obatan, busa poliuretan, perekay deterjen, bahan tekstil, dan pelarut.

Dalam dunia medis, turunan etilen ini juga digunakan untuk sterilisasi alat medis, alat bedah, dan produk medis lainnya. Mirisnya, saat digunakan, bahan kimia ini juga menyebabkan tempat kerja jadi beracun.

"Terutama jika pekerja terluka melalui kontak kulit atau polusi udara yang mengandung etilen oksida," ujar dr. Andreas.

3. Beracun untuk ibu hamil dan janin

Setelah badan internasional untuk penelitian kanker (IARC), bagian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menetapkan sebagai zat penyebab kanker, ada juga beberapa bukti etilan jadi racun bagi sistem reproduksi dan janin.

Begitu juga pada anak-anak yang terpapar etilen oksida, mereka akan mengalami efek yang sama seperti yang dialami orang dewasa yang terpapar.

4. Sebabkan diare, sakit kepala

Baca Juga: Ini Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Walau Dilarang FIFA

Efek etilen oksida pada tubuh yakni sakit kepala, mual, muntah, diare, kesulitan bernapas, mengantuk, kelemahan, kelelahan mata, kulit terbakar, dan menggigil.

5. Mi Sedap di Indonesia dipastikan aman

Dikutip dari kompas.com, BPOM memastikan produk Mi Sedap goreng rasa Korean Spicy Chicken yang beredar di Indonesia aman dikonsumsi masyarakat.

"Berdasarkan penelusuran BPOM, produk mi instan yang ditarik di HongKong berbeda dengan produk bermerek sama yang beredar di Indonesia. Produk yang beredar di Indonesia memenuhi persyaratan yang ada," seperti dikutip dari Kompas.com.

Dilansir dari berbagai sumber, negara yang menarik peredaran Mi Sedap tersebut yaitu Hongkong, Taiwan, Malaysia, dan baru-baru ini Singapura. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Haerani Hambali

Baca Juga