Heboh Chef Devina Pamer Pisau Rp 42 Juta, Ini Deretan Pisau Mahal yang Bikin Geleng Kepala

Berikut Telisik.id merangkum deretan pisau termahal di dunia dikutip dari berbagai sumber.

1. BOKER 130800DAM Damascus Superior Chef's Knife

Dikutip food.detik.com, pisau ini memiliki bilah yang sangat tajam dan halus, dilengkapi dengan lapisan baja Damascus agar ketajaman pisau ini lebih lama. Gagang pisaunya terbuat dari kayu Afrika dan bergaransi seumur hidup.

BOKER 130800DAM Damascus Superior Chef's Knife ini dibanderol sekitar Rp 29,6 juta. Pisau ini terkenal untuk menyajikan salad dengan super cepat.

2. Tsukasa 270mm White Steel Enryu Kurouchi Damascus Wa-Gyuto

Pisau ini berasal dari negara Jepang, dijual dengan harga sekitar Rp 35,6 Juta.

Pisau ini begitu mahal karena dibuat oleh pengrajin berkualitas di Jepang melalui proses tradisional. Tak heran jika tercipta pola Damascus dari bentuk pisaunya yang 3 dimensi.

3. Zwilling J.A. Henckels Twin Cermax Chef's knife

Diketahui banyak chef ternama di dunia menggunakan jenis pisau ini. Bilah pisau yang super tajam mampu memotong ragam sayur dan daging dengan mudah dan cepat.

Desain yang menonjolkan budaya dan tradisi Jepang kuno ini dibuat oleh J.A. Henckels. Pisau ini juga terkenal ringan dan mudah digunakan. Tak heran jika pisau ini dijual dengan harga sekitar Rp 43,3 juta di pasaran.

4. R2 Japanese Gyuto Chef Knife

Masih dari Jepang, pisau ini berkisar Rp 63,2 juta. Desain bilahnya yang panjang, tinggi dan memiliki tebal standar ini dibuat oleh Kobe Steel Japan.

Keunggulan pisau R2 Japanese Gyuto Chef Knife mampu memotong semua bahan makanan dengan cepat dan tepat.

5. Yoshihiro Mizuyaki Honyaki Mirror-Finished line designs Mt.Fuji with Full Moon Yanagi Kiritsuke 13?

Pisau ini disebut sebagai sebuah karya seni yang berasal dari Sakai. Soal harga, dijual sekitar Rp 71,3 juta.

Pisau ini didesain oleh Masakuni. Memiliki performa yang super mulus, mata pisaunya seperti sebuah kaca, dan mampu memotong segala jenis bahan masakan dengan mudah.

6. Nenohi Honyaki Dentokougeishi Sakimaru Takobiki

Pisau mahal selanjutnya adalah Nenohi Honyaki Dentokougeishi Sakimaru Takobiki. Harganya kurang lebih Rp 99,4 juta.

Yang membuat pisau ini mahal adalah desain dan rancangannya. Dibuat oleh Mr. Yoshikazu Ikeda, dengan menggunakan proses Wajima Lacquer.

7. Monarch Steampunk Dragon Knife

Mengutip dari Seputartangsel.com, pisau saku ini merupakan karya dari William Henry, Mark Hoescht dan Mike Norris. Harganya mencapai Rp 258 juta.

Baca Juga: Artis Senior Ini Ngaku Tetap Salat Meski Sudah Pindah Agama

Yang membuat harganya begitu mahal karena pisau ini dilengkapi tas jinjing kulit dan kotak kayu yang elegan. Selain itu, desainnya diukir dengan emas 24 karat, perak dan tembaga. Sedang bilahnya terbuat dari baja Damascus.

8. Spearpoint Lace Knife

Harganya fantastis, mencapai Rp 358 juta. Merupakan karya William Henry yang pisaunya dilapisi dengan emas.

Pisau ini mengusung desain nyaman dan aman untuk digenggam. Proses pembuatannya memerlukan waktu penyelesaian 100 jam dari pabrik ukiran tangan mikroskopis.

9. Nesmuk Diamond Studded Knife

Harganya bisa dipakai untuk liburan berkali-kali keluar negeri. Pisau yang satu ini dibanderol sekitar Rp 573 juta.

Pisau buatan desainer perhiasan Quintin Nel dan Hoffman Pieper. Bilahnya terbuat dari perak murni dan terdapat 8 berlian serta dilapisi titanium dan Teflon.

10. Nesmuk Jahrhundert Messer

Harga satu buah pisau ini setara dengan Rp 1,4 miliar. Bilahnya terbuat dari 640 lapisan baja Damascus.

Baca Juga: Tak Hanya Suami, Istri Juga Bisa Pakai Kondom Loh, Ini Kelebihan dan Cara Pakainya

Pisau ini dirancang oleh Lars Scheldler. Gagangnya terbuat dari kayu oak rawa berusia 5.000 tahun dan dihias dengan 25 potong warna berlian.

11. The Gem Of The Orient

Pisau ini menduduki peringkat pertama dengan harga termahal di dunia. Harganya mencapai Rp 30 miliar.

Dibuat oleh Buster Warenski, pisau The Gem Of The Orient ini mengandung 153 zamrud dengan total 10 karat dan 9 berlian dengan berat 5 karat. Waktu pembuatannya pun tak main-main, hingga 10 tahun. (C)

Reporter: Apriliana Suriyanti

Editor: Haerani Hambali