Karyawati Bank Nyambi PSK: Bayaran Bukan Prioritas, Ngaku demi Kepuasan Seksual
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 01 Desember 2024
0 dilihat
Karyawati bank jalani sampingan PSK demi kepuasan, bukan uang semata. Foto: Repro tribunnews.com
" Menjadi karyawati bank dengan jabatan cukup tinggi, tak menghentikan langkah wanita dengan usia 30 tahun ini menjalani kehidupan yang tidak biasa "
JAKARTA, TELISIK.ID - Menjadi karyawati bank dengan jabatan cukup tinggi, tak menghentikan langkah wanita dengan usia 30 tahun ini menjalani kehidupan yang tidak biasa.
Di balik rutinitas pekerjaannya, Indah (nama samaran) memiliki aktivitas lain yang mengejutkan, yakni nyambi sebagai pekerja seks komersial (PSK) online.
Namun, tujuan utamanya bukanlah uang, melainkan kepuasan pribadi yang sulit ia dapatkan.
“Saya bukan memanfaatkan, tapi daripada ngasih gratis mendingan saya cari saja sekalian,” ujar Indah di sebuah mal di Jakarta Selatan, seperti dikutip dari sindonews.com, Minggu (1/12/2024).
Baca Juga: Sosok Nita Vior: Punya Julukan Bocah Kosong dan Tersandung Skandal, Tak Lama Lagi Menikah
Wanita asal Kalimantan yang kini tinggal di Jakarta itu mengaku menjadikan seks sebagai bagian dari gaya hidupnya. Meski berstatus ibu dua anak, ia merasa harus memenuhi hasrat seksualnya dengan caranya sendiri.
Untuk mencari klien, Indah menggunakan aplikasi pertemanan. Ia sengaja tidak menampilkan foto wajahnya demi menjaga privasi.
“Kalau sudah yakin dengan calon klien, baru saya kasih nomor pribadi,” jelasnya.
Proses ini dia anggap lebih aman dan membantu menjaga identitasnya dari lingkungan kerja. Tarif yang dipatok Indah pun jauh dari tinggi, hanya Rp 500 ribu sekali pertemuan.
Baca Juga: Sosok Iris Wullur, Dirujak Netizen Gegara Ngaku Tak Kuat Minum Air Zamzam
“Kenapa selektif? Karena saya takut yang booking kawan kerja,” ucap Indah.
Ia juga menegaskan bahwa pekerjaannya ini hanya dilakukan pada waktu tertentu, yakni selepas pulang kerja, antara pukul 18.00 hingga 21.00 WIB.
Indah juga sangat memperhatikan kesehatannya meski sering berganti pasangan.
“Saya rutin memeriksakan diri ke dokter, itu prioritas saya,” katanya.
Dengan kesibukannya sebagai karyawati bank, ia mengatur jadwalnya dengan sangat terorganisir. Anak-anaknya dijaga oleh pengasuh, sementara kebutuhan keluarganya di kampung sudah ia cukupi. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
