Kendari Undercover: Kisah Mahasiswi Jual Diri Lantaran Sakit Hati
Ahmad Sadar, telisik indonesia
Minggu, 14 Februari 2021
0 dilihat
Ilustrasi wanita bekerja di hiburan malam. Foto: Repro google.com
" Saya kerja begini berawal dari sakit hati itu sebenarnya, lalu keterusan sampai sekarang. "
KENDARI, TELISIK.ID - Mayoritas wanita yang terjun di dunia hiburan malam hingga bisnis esek-esek disebabkan faktor ekonomi. Namun ternyata ada juga atas motif yang lain, seperti sakit hati.
Enjel (nama samaran) adalah wanita berusia 26 tahun yang terjun di dunia gelap lantaran sakit hatinya yang amat mendalam terhadap sang kekasih.
Sakit hati tersebut berawal ketika seorang pria yang dicintainya dulu terciduk sedang bermain cinta di sebuah kost-kosan miliknya sendiri bersama wanita lain.
Kejadian itu pun membuat wanita yang berparas cantik ini depresi hingga sakit hati. Ia pun akhirnya memutuskan menjual dirinya untuk melampiaskan amarahnya.
Meski niatnya awal terjun di bisnis lendir tersebut kata dia, hanya ingin membuat kesal sang kekasih, namun berlanjut hingga keterusan sampai saat ini.
"Saya kerja begini berawal dari sakit hati itu sebenarnya, lalu keterusan sampai sekarang," tutur Enjel yang malam itu ditemui di suatu kedai kopi Kota Kendari, Sabtu (13/2/2021).
Menjelang enam bulan lamanya, sang wanita kupu-kupu malam ini bergelut di dunia bisnis esek-esek tersebut.
Baca juga: Anya Geraldine Buka-bukaan Soal Ciuman Pertamanya
Ia pun mengaku tak sedikitpun menyesali pekerjaannya tersebut dan bahkan sangat menikmatinya.
Bahkan pada salah satu kejadian terkadang ia tidak memintai tarif terhadap pria hidung belang yang menginginkannya.
Sebab pelanggannya adalah mayoritas para teman-teman pria terdekatnya.
"Ya, begitulah Mas, karena memang saya begini bukan karena faktor ekonomi. Tapi terkadang kalau lagi butuh untuk beli sesuatu tinggal pasang status saja di WhatshApp," tuturnya.
Selain itu, ia juga biasa meminta bantuan terhadap teman seprofesinya agar dicarikan pelanggan untuk menikmati cinta yang dijajakannya.
Enjel yang masih berstatus mahasiswi di salah satu kampus di Kota Kendari ini mengaku jika sedang membutuhkan uang ia tak tanggung-tanggung memberikan tarif mahal terhadap pelanggannya, yakni mulai dari Rp 800 - Rp 1,5 juta ke atas.
"Terkadang mainnya di hotel, lalu di kost-kosanku sendiri juga, tergantung pelanggannya si mas, maunya dia di mana," pungkasnya. (A)
Reporter: Ahmad Sadar
Editor: Fitrah Nugraha
