Keuntungan Budidaya Ikan Koi Capai Puluhan Juta Rupiah
Febry Jahra Lestiani, telisik indonesia
Senin, 21 November 2022
0 dilihat
Event Gebyar Pesona Koi diselenggarakan oleh Kendari Koi Lovers di kolam retensi boelivard. Foto: Febry Jahra Lestiani/Telisik
" Di balik keindahannya, kini memelihara ikan koi bukan hanya menjadi sekedar hobi bagi pecintanya, tetapi juga dapat dijadikan sebagai peluang bisnis. Sehingga para pecintanya membentuk komunitas, salah satunya Kendari Koi Lovers (KKL) "
KENDARI, TELISIK.ID - Di balik keindahannya, kini memelihara ikan koi bukan hanya menjadi sekedar hobi bagi pecintanya, tetapi juga dapat dijadikan sebagai peluang bisnis. Sehingga para pecintanya membentuk komunitas, salah satunya Kendari Koi Lovers (KKL).
Banyak yang belum tahu pengembangan budidaya koi memiliki banyak manfaat. Selain dipercaya sebagai pembawa keberuntungan, koi memiliki keindahan warna dan nilai jual yang tinggi. Harga ikan koi dibandrol mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta, tergantung jenis dan ukurannya.
Salah satu peserta Gebyar Pesona Koi, Usep menjelaskan, KKL merupakan komunitas pecinta koi yang terbentuk dari beberapa daerah di Sulawesi Tenggara. KKL sudah mendapat dukungan dari pemerintah daerah berupa fasilitas ruangan pengembangan ikan koi serta dari Balai Wilayah Sungai Sulawesi Tenggara.
Baca Juga: Hotel Kubah 9 Adukan Penutupan Jalan oleh Swalayan Megros ke DPRD Kendari
Baca Juga: Forum Anak Sulawesi Tenggara jadi Perwakilan Indonesia Timur di Hari Anak Sedunia
‘’Pengembangan ikan koi dijadikan sebagai hiburan, bisnis dan ajang promosi ikan koi di Sulawesi Tenggara. Saya sendiri berasal dari Moramo, Konawe Selatan dan setiap event saya selalu hadir,’’ tutur Usep.
Panitia penyelenggara, Herman mengatakan, tujuan dari pembentukan KKL untuk meningkatkan gairah pecinta koi agar mengembangkan dan menjadikannya sebagai ladang bisnis.
‘’Anggota dari KKL sudah mencapai 380 orang dan kita menargetkan lebih banyak lagi yang bergabung agar pasaran koi di Sulawesi Tenggara dapat meningkat sehingga bernilai ekonomis,’’ jelas Herman. (B)
Penulis: Febry Jahra Lestiani
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
_(1)_(1).jpg)
