Perang Israel Berlangsung, Netanyahu Bakal Diadili Dugaan Korupsi

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Selasa, 05 Desember 2023
0 dilihat
Perang Israel Berlangsung, Netanyahu Bakal Diadili Dugaan Korupsi
Perdana Menteri Israel yang baru Benjamin Netanyahu (kanan) diduga melakukan korupsi di tengah perang berkecamuk dengan pihak Hamas, Palestina. Foto: Kompas.com

" Di tengah perang Zionis melawan Hamas di Gaza, Palestina, Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu akan diadili kembali atas berbagai dugaan korupsi "

KENDARI, TELISIK.ID - Di tengah perang Zionis melawan Hamas di Gaza, Palestina, Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu akan diadili kembali atas berbagai dugaan korupsi.

Pengadilan korupsi terhadap Benjamin Netanyahu dimulai kembali pada Senin (4/12/2023) setelah jeda dua bulan usai keadaan darurat diumumkan paska serangan Hamas pada 7 Oktober lalu. Menteri Kehakiman Israel Yaris Levin mencabut keadaan darurat yang berlaku efektif 1 Desember lalu.

Mengutip Sindonews.com, Netanyahu telah didakwa melakukan penipuan, penyuapan, dan pelanggaran kepercayaan dalam tiga kasus yang diajukan pada tahun 2019, yang dikenal sebagai Kasus 1000, Kasus 2000, dan Kasus 4000.

Baca Juga: Israel Gunakan Senjata Terlarang Bom Fosfor untuk Genosida Warga Palestina

Dilansir dari Okezone.com, Netanyahu menyangkal melakukan kesalahan apa pun. Dalam kasus 1000, dia didakwa melakukan penipuan dan pelanggaran kepercayaan sehubungan dengan tuduhan bahwa dia menerima hadiah seperti cerutu dan sampanye dari pengusaha luar negeri.

Pada kasus 2000, ia juga didakwa melakukan penipuan dan pelanggaran kepercayaan dan dituduh mencari liputan yang menguntungkan di salah satu surat kabar terkemuka Israel dengan imbalan membatasi peredaran salah satu surat kabar saingan utama surat kabar tersebut.

Baca Juga: Terharu Keteguhan Iman Warga Gaza, Puluhan Warga Australia Putuskan Mualaf

Pada kasus 4000, ia didakwa melakukan suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan karena diduga memberikan manfaat regulasi senilai lebih dari USD250 juta pada saat itu kepada temannya Shaul Elovitch, yang merupakan pemegang saham pengendali telekomunikasi. perusahaan Bezeq.

Netanyahu membantah melakukan kesalahan apa pun. Dia mengeklaim menjadi korban “perburuan penyihir” yang diatur oleh lawan politiknya dan media guna memecatnya dari jabatan. Persidangan ini dimulai pada bulan Mei 2020 dan telah berulang kali ditunda karena perselisihan pembelaan dan penuntutan serta pandemi COVID-19. (C)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga