Adinda Septia Putri, telisik indonesia
" Negara Yunani sebagai salah satu peradaban tua banyak dipelajari sejarahnya karena punya ketinggian dari berbagai bidang ilmu seperti politik, filsafat, ekonomi dan lainnya "
KENDARI, TELISIK.ID - Negara Yunani sebagai salah satu peradaban tua banyak dipelajari sejarahnya karena punya ketinggian dari berbagai bidang ilmu seperti politik, filsafat, ekonomi dan lainnya.
Negara mitologi dewa ini juga ternyata punya tradisinya sendiri dalam berhubungan seks. Tidak jarang tradisi tersebut terlihat aneh dan nyeleneh.
Dikutip dari Nationalgeographic.grid.id, berikut beberapa fakta mengenai tradisi seks di Yunani:
Baca Juga: Wanita Harus Tau 5 Posisi Seks yang Disukai Pria
1. Pria Yunani semuanya biseksual
Sudah pasti norma di Yunani kuno bagi seorang pria untuk menganggap kedua jenis kelamin menarik. Namun kehidupan pribadi pria di Athena klasik, sangat berbeda dari apa pun yang mungkin dialami pria biseksual saat ini.
Hubungan antara laki-laki banyak dijalin dengan perbedaan umur yang tidak umum, standar hubungan sesama jenis akan melibatkan remaja laki-laki dan laki-laki yang lebih tua.
Namun di lain sisi, pria juga bercinta secara rutin dengan pelacur wanita, seks dapat dilakukan dengan murah di kota yang merupakan rumah bagi banyak rumah bordil, pejalan kaki, dan penghibur wanita.
Mengenai hubungan perkawinan, pria jarang menikah sebelum usia 30 tahun, dan selain malam pernikahan, pasangan suami istri biasa tidur terpisah.
Hubungan seksual yang berbeda ini terekam dalam lukisan vas klasik dengan cara yang sangat berbeda.
2. Wanita Yunani mengatur pernikahan
Ayah seorang gadis secara tradisional bertanggung jawab untuk menemukan suami yang cocok untuk putrinya, dan yang terpenting, pada umumnya akan berperan dalam mencarikan istri untuk putranya juga.
Baca Juga: Gerontofilia: Kelainan Seks Nafsu Bercinta dengan Lansia
Di Athena, seorang gadis biasanya menikah pada usia sekitar 16 tahun dengan pria yang dua kali usianya, sering kali dengan paman dari pihak ayah atau rekan ayahnya.
Sementara dikutip dari Okezone.com, pada masyarakat Yunani kuno ada sebuah praktik seks yang pasalnya, pria dewasa bisa memilih pasangan seks mereka dengan bebas, boleh anak laki-laki ataupun perempuan.
Hal ini berlaku, sebab pada masyarakatnya ada peran-peran yang berbeda tugasnya ketika melakukan seks. Peran yang aktif diberikan pada orang yang status sosialnya tinggi, sementara peran pasif berarti adalah mereka yang lemah, dalam hal ini perempuan dan anak laki-laki. (C)
Penulis: Adinda Septia Putri
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
