Update Harga Sembako, Wabub Wakatobi Lakukan Sidak
La Ode Arjuno Emang Sah, telisik indonesia
Jumat, 27 Maret 2020
0 dilihat
Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daut, saat lakukan sidak di gudang Bulog Kabupaten Wakatobi. Foto: Juno/Telisik
" Saya pengen update saja, dari informasi yang ada, biar dapat melihat langsung tidak mendengar dari ini dan itu "
WAKATOBI, TELISIK.ID - Menindak lanjut berbagai isu kenaikan harga bahan pokok, khususnya harga beras di Kabupaten Wakatobi, Wakil Bupati Wakatobi Ilmiati Daut, lakukan sidak di gudang Bulog Kabupaten Wakatobi.
"Saya pengen update saja, dari informasi yang ada, biar dapat melihat langsung tidak mendengar dari ini dan itu," ujar Ilmiati Daut, Jum'at (27/3/2017).
Mengenai kenaikan harga, kata dia, masyarakat dianjurkan untuk tidak perlu panik dengan suasana tersebut, karena tidak ada alasan untuk menaikkan harga, apalagi sampai satu juta merupakan harga yang tidak wajar.
Baca Juga : Kapolres Muna Imbau Warga tak Panik, Kebutuhan Sembako Aman
"Tentu ini akan ada dampak bagi masyarakat yang meresahkan tentunya, karena kemampuan beli masyarakat itu tidak bisa untuk satu juta itu. Harga yang pantaskah, makanya standar umum di Bulog ini Rp 450 ribu, kalaupun misalnya tiba di Wakatobi II, mungkin ongkos angkut dan bongkar jadi Rp 600 ribu, karena dua kali angkut dan dua kali bongkar," tuturnya.
Lanjutnya jika ditemukan pedagang menjual diatas rata-rata, dimungkinkan ada sanksi tegas yang dilakukan oleh pihak berwajib. Olehnya itu dirinya meminta pihak kepolisian untuk ikut membantu dalam mengawasi stabilitas harga di pasaran, begitu juga Dinas Perindag.
"Dampak dari virus ini ada kompleksitas dari semua aspek, tidak hanya dari sisi kesehatan yang kita sudah tidak bisa bersalaman lagi, tapi juga dampak ekonominya sangat besar di masyarakat dan itu yang kita mau minimal tetap normal, walaupun grafiknya naik namun tidak signifikan, dalam batas kewajaran," ungkapnya.
Baca Juga : Masjid DPRD Sultra Tidak Gelar Shalat Jumat
Saat ini stok pangan khusus beras di Bulog Wakatobi masih terbilang aman untuk satu bulan lebih.
"Masih ada 100 ton kesediaan, mudah-mudahan aman untuk 1 bulan lebih mungkin ada stok tambahan untuk persiapan kita menghadapi Ramadan dan Idul Fitri dan aman jangan takut mengosumsi beras Bulog," pungkasnya.
Reporter: Juno
Editor: Sumarlin