Relaksasi Pajak Tingkatkan Penjualan Otomotif Hingga 190 Persen

Marwan Azis, telisik indonesia
Kamis, 15 April 2021
0 dilihat
Relaksasi Pajak Tingkatkan Penjualan Otomotif Hingga 190 Persen
Ilustrasi pamera otomotif di Jakarta. Foto: Repro Kompas.com

" Pada keadaan normal angka kita di angka 51, justru sudah melompat naik di atas kenormalan. "

JAKARTA, TELISIK.ID - Kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) bagi kendaraan bermotor sejak Maret lalu, mampu mendorong peningkatan penjualan dan daya beli produk otomotif.

Peningkatan tersebut dapat menggeliatkan sektor industri otomotif dan sektor terkait lainnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, berdasarkan laporan Menteri Perindustrian terdapat peningkatan yang cukup signifikan terhadap permintaan produk otomotif hingga mencapai 190 persen.

“Artinya harus inden, ini artinya yang memproduksi kewalahan, artinya lagi industri otomotif sudah bangkit kembali. Ini harus betul-betul kita jaga agar kebangkitan di industri otomotif ini jangan sampai terganggu lagi karena pandemi COVID-19 naik,” kata Jokowi saat membuka Pameran Otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 dari Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/04/2021)

Baca juga: Siap-Siap, Gaji PNS hingga Pegawai Swasta Bakal Dipotong Zakat 2,5 Persen

Kata Jokowi, industri manufaktur Indonesia juga mulai berangsur pulih.

Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur yang dirilis IHS Market menunjukkan PMI Manufaktur Indonesia berada di level ekspansif yaitu di angka 53,2, sementara rilis Bank Indonesia (BI) menunjukkan PMI Indonesia  di angka 55.

Ia mengungkapkan, capaian tersebut lebih tinggi dari level Indonesia sebelum pandemi.

“Pada keadaan normal angka kita di angka 51, justru sudah melompat naik di atas kenormalan,” ujarnya.

Olehnya itu, ia menyampaikan, industri otomotif merupakan salah satu penggerak perekonomian yang pertumbuhannya harus segera diakselerasi atau dipercepat karena industri ini melibatkan banyak pelaku usaha lokal dalam rantai produksinya mulai dari hulu hingga ke hilir.

Baca juga: Awal Ramadan, Harga Sembako di Buton Naik

“Keterlibatan industri UMKM dalam rantai pasok juga harus terus ditingkatkan dan nilai tambah untuk ekonomi dalam negeri juga harus menjadi prioritas,” tuturnya.

Kebangkitan industri otomotif kata Jokowi, juga dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Saya ingin industri otomotif Indonesia segera bangkit setelah diterpa pandemi COVID-19. Keinginan saya juga, segera mempekerjakan lebih banyak lagi tenaga kerja dan juga ikut menggerakkan industri UMKM, dan juga segera bisa menaikkan ekspor kita ke negara-negara lain ke pasar global,” paparnya.

Namun, Presiden menekankan saat ini Indonesia masih berada di masa pandemi, oleh karena itu upaya pemulihan ekonomi harus sejalan dengan penanganan COVID-19. Untuk itu, strategi gas dan rem harus terus dilaksanakan.

“Kita harus tetap waspada terhadap pandemi COVID-19 tapi juga kita tidak boleh berhenti dalam menggerakkan ekonomi, tetap dengan kewaspadaan, tetap dengan kehati-hatian. Gas dan rem yang selalu saya sampaikan dalam penanganan kesehatan, penanganan ekonomi harus terus kita jaga dan kita lakukan agar kesehatan aman, ekonomi bisa bergerak maju,” pungkasnya. (C)

Reporter: Marwan Azis

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga