10 Jenis Ikan Mengandung Merkuri Bikin Rusak Otak
Reporter
Senin, 12 Agustus 2024 / 11:25 am
JAKARTA, TELISIK.ID - Ikan adalah sumber protein yang kaya akan nutrisi dan sering direkomendasikan sebagai bagian dari diet sehat. Namun, tidak semua ikan aman untuk dikonsumsi karena beberapa jenis ikan ternyata mengandung kadar merkuri yang cukup tinggi.
Merkuri adalah logam berat yang bisa berdampak buruk pada kesehatan, terutama pada sistem saraf pusat seperti otak. Konsumsi ikan dengan kandungan merkuri tinggi dapat menyebabkan kerusakan otak yang bersifat permanen, seperti dilansir dari cnnindonesia.com, Senin (12/8/2024).
Merkuri adalah senyawa berbahaya yang secara alami ditemukan di lingkungan, termasuk udara, air, dan tanah. Senyawa ini dapat dilepaskan ke lingkungan melalui berbagai proses industri, seperti pembakaran batu bara dan kegiatan lainnya yang menghasilkan polusi.
Selain itu, letusan gunung berapi juga dapat melepaskan merkuri ke atmosfer. Ketika merkuri masuk ke dalam air, ia dapat diubah menjadi methylmercury, bentuk merkuri organik yang sangat beracun bagi manusia dan hewan.
Manusia bisa terpapar merkuri melalui beberapa cara, salah satunya adalah dengan mengonsumsi ikan dan kerang. Ikan yang hidup di perairan yang tercemar merkuri dapat menyerap logam ini ke dalam tubuh mereka.
Meskipun hampir semua ikan mengandung merkuri, sebagian besar memiliki kadar yang cukup rendah sehingga tidak berbahaya bagi kebanyakan orang.
Namun, beberapa jenis ikan memiliki kadar merkuri yang jauh lebih tinggi dan dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Tingkat merkuri dalam ikan biasanya diukur dalam satuan bagian per juta (ppm). Berdasarkan data dari Food and Drug Administration (FDA), berikut adalah 10 jenis ikan yang mengandung merkuri tinggi dan sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dengan sangat hati-hati.
1. Ikan Todak (Swordfish)
Ikan todak mengandung merkuri sekitar 0,995 ppm. Ikan ini dikenal dengan dagingnya yang tebal, lembut, dan gurih, sering disajikan dalam bentuk steak. Meski lezat, kandungan merkuri yang tinggi membuat ikan todak berisiko jika dikonsumsi terlalu sering.
2. Ikan Hiu
Ikan hiu mengandung sekitar 0,979 ppm merkuri. Meski daging ikan hiu menjadi bagian dari hidangan di beberapa budaya, kandungan merkuri yang tinggi menjadikannya pilihan yang berbahaya bagi kesehatan.
3. Ikan King Mackerel
Ikan king mackerel, yang berbeda dari ikan mackerel biasa, memiliki kandungan merkuri sekitar 0,730 ppm. Ikan ini berukuran besar dan populer di kalangan pemancing, namun konsumsi ikan ini perlu dibatasi.
4. Ikan Jabad (Tilefish)
Ikan jabad atau tilefish memiliki kandungan merkuri tertinggi di antara semua jenis ikan, mencapai 1,123 ppm. Ikan ini memiliki durasi hidup yang panjang, yang memungkinkan akumulasi merkuri dalam jumlah besar di tubuhnya.
5. Ikan Orange Roughy
Ikan orange roughy mengandung merkuri sekitar 0,571 ppm. Ikan ini hidup di gunung bawah laut dan memiliki usia yang sangat panjang, yang berkontribusi pada tingginya kandungan merkuri dalam tubuhnya.
6. Ikan Marlin
Ikan marlin mengandung sekitar 0,485 ppm merkuri. Meskipun ikan ini kaya akan manfaat, tingginya kadar merkuri membuatnya tidak aman untuk dikonsumsi secara berlebihan.
7. Ikan Tuna Mata Besar (Big Eye Tuna)
Ikan tuna mata besar memiliki kandungan merkuri sekitar 0,689 ppm. Ikan ini dikenal dengan tubuhnya yang memanjang dan kekar, tetapi kandungan merkurinya membuatnya berisiko jika dikonsumsi.
Baca Juga: Begini Kondisi Tubuh Usai Berhenti Merokok 3 Bulan
8. Ikan Baramundi (Bass)
Ikan baramundi atau bass mengandung merkuri sekitar 0,167 ppm. Meskipun termasuk dalam kategori ikan dengan kandungan merkuri sedang, konsumsi ikan ini tetap harus diawasi, terutama bagi wanita hamil.
9. Lobster
Lobster mengandung sekitar 0,166 ppm merkuri. Meskipun lobster populer sebagai makanan laut yang lezat, kandungan merkuri yang ada di dalamnya dapat berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
10. Ikan Tuna
Ikan tuna, terutama jenis albacore, memiliki kandungan merkuri sekitar 0,350 ppm. Bahkan tuna kalengan yang sering dianggap aman juga bisa mengandung merkuri dalam jumlah yang cukup signifikan.
Sebagai Informasi tambahan, keracunan merkuri, terutama methylmercury, bisa sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Merkuri ini dapat merusak sistem saraf pusat, yang meliputi otak dan sumsum tulang belakang.
Paparan merkuri dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak, ginjal, dan organ vital lainnya. Beberapa gejala keracunan merkuri termasuk gangguan fungsi mental, gangguan fungsi paru-paru, hingga gangguan pertumbuhan pada anak-anak, very well fit.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi ikan yang mengandung merkuri tinggi, terutama bagi wanita hamil dan anak-anak.
Pilihan ikan yang lebih aman dengan kandungan merkuri rendah harus menjadi prioritas dalam diet sehari-hari untuk menghindari risiko kesehatan yang serius akibat paparan merkuri. (C)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS