19 Tahun Ditinggal Suami saat Hamil, Ibu di Kendari Bertahan Hidupi Anak dari Jualan Es Kelapa
Reporter
Kamis, 18 September 2025 / 11:13 pm
Ibu Uci yang berjuang seorang diri demi biaya hidup sehari-hari dan menyekolahkan anak-anaknya. Foto: Gede Suyana Sriski/Telisik
KENDARI, TELISIK.ID – Perjuangan seorang ibu untuk membesarkan anak-anaknya tidak selalu berjalan mudah. Seperti kisah Ibu Uci, perempuan paruh baya yang selama 19 tahun terakhir bertahan hidup seorang diri setelah ditinggal suaminya ketika ia sedang mengandung anak kedua.
Dari sebuah lapak sederhana di Bundaran Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Kota Kendari, ia mencari nafkah dengan berjualan es kelapa muda.
Sejak 2006, kehidupannya berubah drastis. Suami yang menjadi tulang punggung keluarga meninggal dunia saat dirinya sedang hamil. Kondisi itu membuatnya terpaksa kembali ke rumah orang tuanya di Kecamatan Lawa, Kabupaten Muna Barat.
Baca Juga: Kisah Arip, Ayah Tiga Anak di Kendari yang Bertahan Hidup Lewat Siomai
“Setelah lahir anaku di Lawa, saya kerja di Kendari, jadi pembantu rumah tangga di Lepo-lepo,” cerita Uci, Kamis (18/9/2025).
Selama 13 tahun, ia menggantungkan hidup dari bekerja sebagai asisten rumah tangga. Namun pada 2020, ia memutuskan berhenti dan mencoba peruntungan baru dengan berdagang es kelapa muda.
“Karena saya sudah capek jadi pembantu rumah tangga, akhirnya saya jualan lah ini kelapa muda dengan modal pas-pasan,” katanya.
Setiap hari, Uci mulai membuka lapaknya sekitar pukul 09.00 Wita hingga menjelang malam. Kelapa muda ia peroleh dari penjual yang datang langsung ke tempatnya.
“Kadang sehari laku 30 gelas. Kadang juga tidak cukup,” ucapnya.
Meski hasil yang didapat tidak seberapa, namun cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari dan pendidikan anak-anaknya.
Baca Juga: Panas dan Hujan jadi Teman Setia Ibu Pemulung di Kendari dalam Mengais Rejeki
Saat ini, anak pertamanya sudah menjadi mahasiswa semester 4 di salah satu universitas di Kota Kendari. Anak keduanya masih duduk di bangku SMA di kampung halaman, tinggal bersama kakak Uci.
“Kalau anak yang pertama, suka bantu saya di sini kalau pulang dari kampus,” tambahnya.
Meski lelah tak bisa dielakkan, Uci tetap bertahan dengan usahanya. Di tengah hiruk-pikuk Kota Kendari, ia menjadi sosok sederhana yang menunjukkan keteguhan seorang ibu demi masa depan anak-anaknya. (C)
Penulis: Gede Suyana Sriski
Editor: Ahmad Jaelani
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS