39 Menit Mencekam Lion Air Terbakar di Udara, Ledakan hingga Api di Sayap Pesawat

Ibnu Sina Ali Hakim

Reporter

Kamis, 27 Oktober 2022  /  9:29 pm

Pesawat Lion Air terbakar, di Bandara Soekarno-Hatta saat telah lepas landas menuju Palembang. Foto: Kumparan

JAKARTA, TELISIK.ID - Pesawat Lion Air JT330 dengan rute penerbangan Jakarta-Palembang mengalami gangguan mesin seusai lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.

Pesawat Lion Air tersebut memutuskan putar balik ke Bandara Soetta setelah 39 menit di udara. Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro membenarkan adanya pesawat Lion Air yang putar balik karena gangguan mesin. Danang menyampaikan pesawat Lion Air itu mengangkut 6 kru dan 169 penumpang.

Danang menuturkan pesawat tujuan Palembang itu terbang dari Bandara Soetta pukul 17.13 WIB, Rabu (26/10/2022). Pilot memutuskan putar balik setelah berada di ketinggian 3.000 kaki.

Baca Juga: Senjata FN Perempuan Cadar di Istana Pernah Dipakai Pasukan Khusus, Bobot 744 Gram dengan 20 Peluru

"Setelah proses penanganan operasional, layanan penumpang dan kargo di darat selesai, Lion Air penerbangan JT330 lepas landas pukul 17.13 WIB dengan membawa 6 (enam) kru dan 169 tamu (penumpang)," ucapnya dilansir dari detik.com.

"Fase mengudara berjalan normal. Pilot menjalankan pengoperasian pesawat berdasarkan prosedur. Pada ketinggian jelajah 3.000 kaki, pilot merasakan kinerja pada salah satu komponen mesin pesawat tidak sesuai dengan yang semestinya dan menunjukkan perlu segera dilakukan pengecekan," lanjut dia.

Danang mengatakan, pesawat telah melewati pengecekan sesuai standard operating procedure (SOP). Pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LKK itu juga dinyatakan layak terbang dan aman dioperasikan berdasarkan pengecekan awal.

Danang mengatakan, pilot memutuskan putar balik dengan alasan keselamatan. Pesawat kemudian mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dengan normal.

"Dalam memastikan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first), pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara asal (return to base) di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Pesawat mendarat secara normal dan aman. Setelah pesawat berhenti dan parkir pada landas parkir (apron), seluruh penumpang diarahkan untuk menuju ruang tunggu (boarding gate) guna mendapatkan informasi lebih lanjut. Proses penumpang keluar dari pesawat (disembark) dilakukan secara normal," ucapnya.

Sementara itu dilansir dari Kumparan.com, salah satu penumpang, Gustria Kurnia Putri, menceritakan pengalaman menegangkan saat api terlihat di bagian sayap kiri pesawat.

Gustria mengatakan, saat masuk ke kabin pesawat, udara terasa pengap dan gerah. Tak lama setelah pesawat mengudara, Gustria mendengar suara ledakan.

Baca Juga: WhatsApp Mati Total di Berbagai Negara, Pengguna Mengeluh

Selang 5-10 menit kemudian, seorang penumpang berteriak kalau ada api di di bagian sayap kiri pesawat. Penumpang langsung panik dan melapor ke petugas.

"Penumpang yang di bagian depan sudah teriak-teriak panggil mba pramugarinya "Mba-mba ada api, ada api" dan pramugarinya ngecek ke depan terus dia lapor ke captain mengatakan bahwa "capt, di bagian sayap sebelah kiri ada keluar api nih," cerita Gustria.

Pesawat masih mengudara selama sekitar 30 menit. Saat itu penumpang sudah mulai menangis, ada yang berdoa dan berteriak. "Benar-benar kayak sudah antara hidup dan mati gitu," katanya.

Dia bersyukur pesawat bisa mendarat dengan selamat. "Terima kasih kepada pilot yang sudah membawa kita landing dengan selamat meskipun dengan sayap yang sebelah kiri terbakar," katanya. (C)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Kardin