Dirawat Sejak Kamis Subuh, Mantan Bupati Konawe Utara Aswad Sulaiman Masih Terbaring Lemas

Mustaqim, telisik indonesia
Sabtu, 16 September 2023
0 dilihat
Dirawat Sejak Kamis Subuh, Mantan Bupati Konawe Utara Aswad Sulaiman Masih Terbaring Lemas
RS Mayapada Jakarta Selatan, dimana mantan Bupati Konawe Utara, Aswad Sulaiman dirawat. Hingga Jumat (15/9/2023) sore, Aswad masih menjalani perawatan, sehingga KPK belum melakukan penahanan. Foto: Mustaqim/Telisik

" Mantan Bupati Konawe Utara, Aswad Sulaiman, hingga Jumat (15/9/2023) masih menjalani perawatan di RS Mayapada Jakarta Selatan. KPK pun belum bisa menahan tersangka terkait izin pertambangan "

JAKARTA, TELISIK.CO.ID – Mantan Bupati Konawe Utara, Aswad Sulaiman, hingga Jumat (15/9/2023) masih menjalani perawatan di RS Mayapada Jakarta Selatan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun belum bisa menahan tersangka terkait izin pertambangan itu.

Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan merangkap Juru Bicara KPK, Ali Fikri, yang dihubungi Telisik.id soal penundaan penahanan Aswad, membenarkan hal itu. Dia mengatakan, upaya penahan belum bisa dilaksanakan karena tersangka masih menjalani perawatan.

“Masih sakit sejauh ini. Dibawa ke RS (rumah sakit, red) setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter KPK. Rekomendasi kemudian dibawa ke RS sehingga belum dilakukan penahanan,” jelas Ali Fikri melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp kepada Telisik.id, Jumat (15/9/2023).

Ketika ditanya mengenai jenis penyakit yang diderita oleh Aswad yang membuatnya harus dibawa ke rumah sakit, Ali Fikri tidak memberi jawaban. Begitu pun dengan soal kemungkinan sakit saat akan menandatangani berita acara pemeriksaan untuk penahanan.

Telisik.id kemudian mendatangi RS Mayapada tempat Aswad dirawat. Jumat (15/9/2023) sore sekitar pukul 16:30 WIB, wartawan media ini tiba di rumah sakit tersebut yang berjarak sekitar 1 kilometer dari Gedung KPK.

Telisik.id menerima informasi bahwa Aswad menempati ruangan di lantai 8. Namun, saat itu belum diizinkan naik karena jam besuk pasien baru dimulai pukul 17:00 WIB hingga 19:00 WIB. Wartawan media ini lalu menunggu di sofa setengah melingkar di seberang meja pelayanan konsumen.

Baca Juga: Pendemo Tambang Dikejar Parang dan Dibusur, Dua Pelaku Ditangkap Polisi

Setengah jam menanti, tepat pukul 17:00 WIB, Telisik.id kemudian dipersilakan naik ke lantai 8. Wartawan media ini naik melalui lift. Tidak cukup setengah menit, lift sudah sampai ke lantai yang dituju.    

Keluar dari lift, Telisik.id segera ke ruang perawat jaga pasien yang hanya berjarak 5 meter dari lift. Terlihat ada tiga perawat yang bertugas di balik meja sambil memeriksa dokumen-dokumen pasien. Sebelum perawat yang bertugas bertanya, Telisik.id lebih dulu yang menanyakan ruang perawatan Aswad Sulaiman.

Seorang perawat di antaranya lalu menjawab bahwa Aswad dirawat di ruang 8012. “Tapi masih ada dua orang yang berada di dalam. Nanti setelah itu baru boleh bergantian,” jelasnya.

Sambil menunggu, Telisik.id mencoba menengok ke dalam dari balik kaca transparan berukuran 50 x 15 centimeter yang menempel di pintu ruang perawatan. Tampak Aswad terbaring lemas di tempat tidur. Di tangan kirinya tertancap jarum infus. Setengah tubuhnya tertutup selimut. Dia diperiksa oleh seorang dokter perempuan.

Di dalam ruang tempat Aswad dirawat juga terlihat dua pria. Satu pria berkepala plontos dan satu lagi rambut beruban. Ada juga dua perempuan berhijab, selain dokter. Namun, tidak terlihat petugas kepolisian berseragam lengkap dari KPK yang bertugas menjaga Aswad.

Saat Aswad diperiksa oleh dokter, dua pria yang berada di dalam dipersilakan menunggu di luar sejenak. Keduanya berbincang di luar dengan aksen Sulawesi Tenggara meski tidak menggunakan bahasa daerah.

Telisik.id bertanya kepada salah seorang dari keduanya tentang penyakit yang diidap oleh Aswad. “Saya tidak tahu (Aswad Sulaiman sakit) dan saya juga baru tahu tadi,” jawab pria berambut uban sambil memainkan telepon genggamnya.

Sekitar sepuluh menit Aswad diperiksa, dokter pun keluar dan dua pria tadi kembali masuk ke kamar 8012.

Seorang petugas ruang perawatan yang ditemui Telisik.id mengungkapkan, Aswad masuk ke RS Mayapada pada Kamis (14/9/2023) dan langsung menjalani rawat inap. “Pasien masuk Kamis subuh,” ujarnya.

Baca Juga: Dewan Kolaka Utara Minta Kades Lelewawo Salurkan Ratusan Juta Dana Kompensasi Tambang ke Warga

Petugas itu tidak tahu pasti siapa saja orang yang mengantar Aswad ke RS Mayapada. Namun, dia mengungkapkan bahwa Aswad dirawat karena komplikasi penyakit. “Mudah-mudahan tidak ada penyakit baru,” harapnya.

Aswad Sulaiman seharusnya ditahan pada Kamis (14/9/2023) oleh KPK terkait dugaan korupsi izin pertambangan. Namun, sebelum menandatangani berita acara penahanan, kondisi kesehatannya memburuk. Dokter KPK yang memeriksa akhirnya merekomendasikan untuk dilakukan rawat inap.

Aswad sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak diumumkan oleh KPK pada 3 Oktober 2017. Tindak pidana korupsi yang dilakukannya berkaitan dengan izin eksplorasi, izin usaha pertambangan, dan izin operasi produksi di Konawe Utara.

Tindak pidana yang disangkakan pada Aswad diduga berlangsung pada 2007 sampai 2009. Korupsi itu disebut KPK ketika posisi Aswad sebagai Penjabat Bupati Konawe Utara. (A)

Reporter: Mustaqim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga