Abu Hasan Tegak Lurus DPP, Siap Maju di Musda Golkar Sulawesi Tenggara
Reporter
Kamis, 28 Agustus 2025 / 11:19 am
Abu Hasan siap maju jadi ketua di Musda Golkar Sultra. Foto: Ist.
KENDARI, TELISIK.ID - Mantan Bupati Buton Utara dan kader senior Partai Golkar, Abu Hasan, secara resmi menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam Musyawarah Daerah (Musda) mendatang.
Menariknya, selain sebagai bakal calon, Abu Hasan juga menjabat sebagai panitia penyelenggara Musda Golkar Sultra.
Abu Hasan menegaskan komitmennya untuk tetap tegak lurus terhadap arahan dan kebijakan DPP Golkar.
Namun, dalam konteks pemilihan ketua, ia menekankan bahwa seluruh proses harus berjalan sesuai mekanisme organisasi sebagaimana diatur dalam AD/ART dan petunjuk pelaksanaan Musda.
"Insya Allah saya akan mendaftar, dan saya akan menjadi yang pertama mendaftar," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pencalonannya bukan soal restu DPP, melainkan soal kesiapan, kelayakan, dan kesesuaian dengan syarat administratif yang berlaku dalam partai.
Menurutnya, hingga saat ini sudah ada tiga nama yang menyatakan diri siap bertarung di Musda: Herry Asiku, La Ode Darwin (Bupati Muna Barat), dan dirinya sendiri.
Namun Abu Hasan menegaskan bahwa deklarasi publik belum menjadi penentu. Kepastian hanya akan terlihat saat proses pendaftaran resmi dibuka oleh Steering Committee.
"Restu DPP itu bukan syarat administratif. Tidak ada dalam aturan partai yang menyebut restu sebagai syarat maju. Yang penting memenuhi syarat, seperti pendidikan S1, pernah jadi pengurus aktif minimal satu periode, dan tidak terlibat masalah hukum," jelasnya.
Sebagai bagian dari panitia penyelenggara, Abu Hasan memastikan bahwa ia tetap profesional dan menjunjung tinggi netralitas panitia dalam menyelenggarakan Musda.
Ia juga menyampaikan, mekanisme pemilihan ketua terbuka untuk dua opsi, yakni voting maupun aklamasi, dan keduanya harus dilakukan di dalam forum Musda.
"Tidak ada keputusan di luar forum Musda. Semua berlangsung sesuai prosedur dan transparan," katanya.
Soal dukungan, Abu Hasan menyebut komunikasi telah dibangun sejak jauh hari, terutama melalui perannya sebagai pengurus DPD I, serta keterlibatannya dalam berbagai agenda politik seperti Pileg dan Pilpres. Namun, ia mengakui dukungan konkret baru akan terlihat setelah proses pendaftaran rampung.
"Yang memilih itu bukan hanya DPD II atau DPC. Ada juga suara dari DPP, DPD I, dan organisasi sayap. Semua akan melihat visi-misi, rekam jejak, dan kapasitas calon dalam forum Musda," jelasnya.
Abu Hasan menyatakan, keputusannya maju didasari oleh pemahamannya yang mendalam terhadap persoalan-persoalan internal partai saat ini.
Baca Juga: Muna Barat Tegas Dukung La Ode Darwin di Musda Golkar Sulawesi Tenggara
"Kalau mau bicara Golkar ke depan, kita harus paham dulu masalah-masalah Golkar hari ini. Dan saya yakin, saya punya pengalaman dan kapasitas itu," tutupnya.
Ia juga menambahkan, jika ingin jujur dan realistis, maka dua figur yang paling memahami masalah-masalah substansial Golkar saat ini adalah Herry Asiku dan dirinya sendiri.
"Kita harus realistis. Yang paling memahami masalah substansial Golkar saat ini adalah Herry Asiku, karena ia pernah menjadi Ketua Golkar kabupaten dan saat ini menjabat Ketua DPD I Sultra dan saya sendiri, karena sudah berkiprah di Golkar sejak Orde Baru sampai sekarang," pungkasnya.
Musda Golkar Sulawesi Tenggara tahun ini direncanakan akan dilaksanakan pada akhir Agustus hingga September 2025, dengan persaingan terbuka antar tokoh-tokoh kuat internal partai. (C)
Penulis: Erni Yanti
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS