AI jadi Mesin Uang Baru, Laba Microsoft Naik Dua Digit di Awal Tahun Fiskal 2026
Reporter
Kamis, 30 Oktober 2025 / 8:17 pm
Microsoft catat lonjakan laba besar di awal tahun fiskal 2026. Foto: Tim Ireland/Xinhua
SAN FRANCISCO, TELISIK.ID - Raksasa teknologi dunia, Microsoft, kembali mencatatkan kinerja positif di awal tahun fiskal 2026. Perusahaan asal Redmond itu resmi mengumumkan kenaikan pendapatan dan laba bersih yang signifikan untuk kuartal pertama (Q1) yang berakhir pada 30 September 2025.
Dalam laporan keuangannya, Microsoft melaporkan pendapatan sebesar 77,7 miliar dolar AS atau setara Rp 1.292 triliun (kurs Rp 16.631 per dolar AS). Angka tersebut naik 18 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara laba bersih kuartalan mencapai 27,7 miliar dolar AS, tumbuh 12 persen secara tahunan. Laba per saham terdilusi ikut meningkat menjadi 3,72 dolar AS atau naik 13 persen dari kuartal sebelumnya.
Performa tersebut mencerminkan ketangguhan bisnis Microsoft di tengah kompetisi global industri teknologi yang semakin ketat. Pertumbuhan terutama didorong oleh peningkatan permintaan pada sektor layanan cloud dan kecerdasan buatan (AI), yang kini menjadi motor utama bisnis perusahaan.
Baca Juga: Heboh Tanda Kiamat Makin Dekat, Dunia Lain Tiba-tiba Muncul
CEO Microsoft, Satya Nadella, menjelaskan bahwa kombinasi antara kekuatan infrastruktur cloud dan pengembangan teknologi AI telah membawa dampak nyata bagi pelanggan di seluruh dunia. Ia menilai bahwa investasi besar perusahaan dalam dua bidang tersebut memberikan arah jelas terhadap masa depan Microsoft.
“Pabrik awan dan kecerdasan buatan berskala global kami, bersama dengan Copilot di berbagai bidang bernilai tinggi, mendorong penyebaran luas dan dampak di dunia nyata,” ungkap Satya Nadella, seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (30/10/2025).
“Itulah mengapa kami terus meningkatkan investasi kami di bidang AI, baik dari segi modal maupun talenta, untuk memanfaatkan peluang besar yang ada di depan," lanjutnya.
Selain mencatatkan kinerja finansial yang solid, Microsoft juga tetap menjaga komitmennya terhadap pemegang saham. Sepanjang kuartal pertama tahun fiskal 2026, perusahaan mengembalikan 10,7 miliar dolar AS dalam bentuk dividen dan pembelian kembali saham.
Langkah ini menunjukkan konsistensi Microsoft dalam memberikan nilai jangka panjang bagi investor. Wakil Presiden Eksekutif sekaligus Chief Financial Officer (CFO) Microsoft, Amy Hood, menyebut bahwa pencapaian ini melampaui ekspektasi perusahaan.
Menurutnya, permintaan pelanggan terhadap layanan cloud Microsoft yang terus meningkat menjadi faktor utama yang menopang pertumbuhan pendapatan dan laba operasional.
“Kami memulai tahun fiskal ini dengan kinerja yang kuat, melampaui ekspektasi dalam hal pendapatan, laba operasional, dan laba per saham. Kekuatan yang berkelanjutan di Microsoft Cloud mencerminkan permintaan pelanggan yang terus meningkat terhadap platform kami yang beragam, kata Amy Hood.
Baca Juga: Iklan Ronald Reagan di TV Kanada Bikin Trump Naik Pitam, Pasang Jurus Andalan Lonjakan Tarif
Dalam laporan yang sama, Microsoft juga mencatat laba operasional sebesar 38 miliar dolar AS, naik 24 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pendapatan dari Microsoft Cloud mencapai 49,1 miliar dolar AS, meningkat 26 persen, sementara kewajiban kinerja tersisa komersial naik 51 persen menjadi 392 miliar dolar AS.
Dari sisi divisi bisnis, seluruh unit mencatatkan pertumbuhan positif. Divisi Productivity and Business Processes, yang mencakup Office dan LinkedIn, memperoleh pendapatan sebesar 33 miliar dolar AS atau naik 17 persen.
Divisi Intelligent Cloud, termasuk Azure dan layanan AI, tumbuh 28 persen dengan total pendapatan 30,9 miliar dolar AS.
Sementara itu, divisi More Personal Computing, yang menaungi Windows, Xbox, dan Surface, mencatatkan pendapatan 13,8 miliar dolar AS, meningkat 4 persen dari tahun sebelumnya. (SHN)
Penulis: Ahmad Jaelani
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS