Alami Lonjakan COVID-19, 132 Warga India Masuk ke Indonesia Pakai Pesawat Carter

Ibnu Sina Ali Hakim

Reporter

Jumat, 23 April 2021  /  3:59 pm

Ilustrasi warga india. Foto: Repro detik.com

JAKARTA, TELISIK.ID - Sebanyak 132 warga negara asing (WNA) asal India masuk ke Indonesia, hingga Jumat (23/4/2021),

Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Benget Saragih mengatakan, ratusan WNA tersebut masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta dengan menumpangi pesawat carter.

"Sampai hari ini yang masuk melalui India yang datang langsung dengan pesawat carter. Mereka 132 orang masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta," katanya.

Benget mengatakan, ratusan WNA asal India tersebut sebagian besar adalah ibu rumah tangga dan anak-anak yang memiliki kartu izin tinggal serbatas (Kitas).

Baca juga: Lama Waktu Larangan Mudik Diperpanjang, Cek Tanggalnya

Namun, ia mengatakan, pihaknya tetap melakukan pengawasan dan pengetatan terhadap kedatangan WNA asal India tersebut, seperti melakukan pemeriksaan COVID-19 dan karantina di hotel selama lima hari.

"Walaupun mereka membawa hasil negatif dari luar negeri, kemarin kita melakukan swab PCR dari satu hotel ada Hotel Ibis Tamarin 67 orang ditempatkan di sana, sembilan yang positif, dan ini sudah kita lakukan evakuasi dan diisolasi," ujarnya, dilansir Kompas.com.

Lebih lanjut, Benget mengatakan, saat ini pemerintah tengah membahas rencana untuk pelarangan sementara untuk WNA asal India masuk ke Indonesia.

Namun, ia belum dapat memastikan kapan pemerintah akan mengumumkan secara resmi pelarangan sementara WNA asal India masuk ke Indonesia.

Baca juga: Dua Aparat Jadi Korban Pengeroyokan di Kebayoran Baru, Warga Diminta Tak Perlu Takut Bersaksi

"Mungkin Menlu (akan umumkan), itu informasinya, tapi belum tahu pastinya," pungkasnya.

Diketahui, India mencatatkan lonjakan lebih 200.000 kasus baru COVID-19 setiap hari selama enam hari berturut-turut. Hal ini menambah kekhawatiran baru mengenai fasilitas kesehatan negara itu yang sudah ambruk menangani lonjakan pasien baru.

Dikutip dari CNBC International, negara Asia Selatan itu melaporkan 259.170 kasus baru dan 1.761 kematian selama 24 jam pada hari Selasa (20/4/2021), menurut data pemerintah.

Kasus mulai meningkat sejak Februari dan sejauh bulan ini, India telah melaporkan lebih dari 3,1 juta kasus baru dan lebih dari 18.000 kematian. Total kasus kumulatif telah mencapai 15 juta, menjadikan India negara dengan infeksi terparah kedua setelah Amerika Serikat. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Fitrah Nugraha

TOPICS