Ancaman Punah Hewan Endemik Sulawesi Semakin Mendesak di Tahun 2025, Termasuk Anoa
Content Creator
Minggu, 16 November 2025 / 9:04 am
Deretan hewan endemik Sulawesi yang terancam punah. Foto: Repro Wikimedia.org.
KENDARI, TELISIK.ID – Pulau Sulawesi, yang dikenal sebagai surga keanekaragaman hayati di Indonesia, kini menghadapi krisis serius terkait kelangsungan hidup spesies endemiknya.
Menurut laporan terbaru dari berbagai sumber, beberapa hewan ikonik seperti anoa, tarsius, burung maleo, dan kuau raja semakin terancam punah akibat deforestasi, perburuan liar, dan perubahan iklim.
Pakar lingkungan memperingatkan bahwa tanpa intervensi segera, populasi hewan-hewan ini bisa hilang selamanya dalam dekade mendatang.
1. Anoa
Anoa, sering disebut sebagai "si kecil yang langka" dari Sulawesi, menjadi salah satu korban utama, dilansir dari rri.co.id, Sabtu (15/11/2025).
Hewan mamalia endemik ini mengalami penurunan populasi drastis karena pembalakan liar dan pembukaan lahan pertanian.
Baca Juga: Lima Film Sulawesi Tenggara Siap Unjuk Gigi di JAFF 2025
Di Sulawesi Tenggara, ancaman utama bagi anoa adalah perburuan untuk daging dan tanduknya, serta alih fungsi hutan menjadi pertambangan. Populasi anoa terus menyusut akibat deforestasi yang membuat habitatnya hilang.
2. Tarsius
Tarsius, primata terkecil di dunia yang hanya ditemukan di Sulawesi juga berada di ambang kepunahan. Pakar dari IPB menekankan pentingnya konservasi habitat alami untuk menyelamatkan 13 spesies tarsius yang langka ini.
Hilangnya hutan primer akibat ekspansi manusia menjadi faktor utama penurunan populasi mereka.
3. Burung Maleo
Burung maleo menghadapi ancaman serius dari perburuan dan kerusakan habitat akibat perkebunan sawit.
Burung ini, yang terkenal dengan cara bertelur di pasir panas vulkanik, semakin sulit ditemukan di habitat aslinya di Sulawesi Utara.
4. Burung Kuau Raja
Sementara itu, burung kuau raja atau dikenal sebagai penari karena tarian kawinnya—berstatus mendekati punah karena deforestasi dan perburuan ilegal, dilansir dari sapos.co.id, Sabtu (15/11/2025).
Baca Juga: Gaff Coffee Kendari: Nongkrong Asyik Sambil Ngopi dengan Harga Terjangkau
Upaya konservasi mulai digalakkan, seperti di Taman Kehati Sawerigading Wallacea yang fokus pada pelestarian fauna endemik Sulawesi.
Namun, penyelundupan satwa dilindungi seperti kuskus masih marak, dengan ratusan kasus digagalkan oleh otoritas tahun ini.
Pemerintah dan LSM mendesak masyarakat untuk terlibat dalam pelestarian, termasuk melalui program penanaman kembali hutan dan pengawasan ketat terhadap perburuan. (C)
Penulis: Merdiyanto
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS