Asteroid Sebesar Menara Eiffel Bakal Melaju Cepat ke Bumi, Berpotensi Bahaya

Fitrah Nugraha

Reporter

Selasa, 07 Desember 2021  /  11:29 am

Ilustrasi asteroid yang jaraknya tidak jauh dari bumi. Foto: Repro google.com

JAKARTA, TELISIK.ID - Fenomena luar angkasa selalu menjadi perhatian para ilmuan. Sebab banyak benda langit di tata surya yang berpotensi mendekati bumi, salah satunya adalah asteroid.

Melansir cnnindonesia.com, sebuah asteroid raksasa diprediksi akan mendekati orbit bumi mulai Sabtu (11/12/2021) mendatang.

Asteroid yang berukuran lebih besar dari menara Eiffel ini diprediksi akan melintas dengan kecepatan 23.700 kilometer per jam.

Kemudian Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA mengkategorikan asteroid ini sebagai asteroid "berpotensi berbahaya" atau Potential Hazardous Object (PHO).

NASA menyatakan, setiap objek luar angkasa yang berada dalam jarak 193 juta kilometer dari Bumi sebagai "objek dekat bumi" dan objek yang bergerak cepat dalam jarak 7,5 juta kilometer sebagai asteroid "berpotensi bahaya."

Baca Juga: Hati-Hati, Anda Bisa Dilacak dari Foto yang Dikirim Lewat HP

Menurut NASA, asteroid bernama Nereus berada dalam jarak lebih dekat dengan Bumi dalam rentang waktu 20 tahun terakhir.

Benda langit yang mayoritas disusun oleh batuan ini akan berjarak 3,86 juta kilometer, atau sekitar 10 kali jarak antara bumi dan bulan.

Para astronom melakukan pemantauan pada objek langit secara cermat, kemudian mencari lintasan yang diprediksi dapat menempatkannya pada jalur tabrakan dengan bumi.

Nereus sendiri pertama kali ditemukan pada 1982, dan orbitnya berada pada jarak 1,82 tahun matahari. Orbit tersebut membuat asteroid ini berada dekat dengan bumi hampir setiap 10 tahun.

NASA dan badan antariksa Jepang JAXA pernah mempertimbangkan untuk mengumpulkan sampel dari Nereus menggunakan pesawat ruang angkasa Hayabusa JAXA karena asteroid ini terbilang cukup sering berada di wilayah tata surya.

Namun, kedua badan antariksa itu akhirnya lebih memilih asteroid 25143 Itokawa untuk diambil sampel.

Dilansir dari CNET, NASA memprediksi bahwa setelah pekan ini, Nereus akan mendekati bumi kembali pada 2 Maret 2031 dan November 2050.

Kunjungan Neurus yang lebih dekat ke tata surya diproyeksikan akan terjadi pada 14 Februari 2060, saat asteroid ini berada dalam jarak sekitar 1,2 juta kilometer dari bumi.

Pada waktu tersebut, bongkahan batu angkasa luar ini akan berada pada jarak tiga kali lipat dari jarak bulan dan bumi, membuatnya sangat dekat dengan planet kita.

Untuk menangkal ancaman dari benda langit seperti Neurus yang bergerak mengarah ke bumi, NASA tengah berupaya membuat solusi. Salah satunya dengan meluncurkan pesawat ruang angkasa sebagai bagian dari misi Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART) untuk mengubah jalur asteroid dengan cara menabrak keluar orbit bumi.

Selain NASA, China juga saat ini dalam tahap perencanaan awal untuk menjalankan misi menabrak asteroid. Pihaknya mengusulkan bahwa akan menabrakkan 23 roket Long March 5 ke asteroid Bennu.

Baca Juga: Tencent Diminta Tangguhkan Update Aplikasi, Ini Alasannya

Dikutip dari Live Science, roket Long March 5 China itu disebut akan membelokkan asteroid Bennu sehingga menghilangkan potensi tabrakan yang dapat menyebabkan bencana di bumi.

Untuk diketahui, mengutip kompas.com, asteroid adalah benda berbatu yang berputar mengelilingi matahari. Ia juga disebut sebagai planetoid atau planet minor, namun ukurannya terlalu kecil untuk disebut planet.

Terdapat jutaan asteroid dengan ukuran yang sangat beragam di luar angkasa. (C)

Reporter: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali