Barcelona Vs Real Madrid 1-3, Bukti Zinedine Zidane Tidak Hanya Sesumbar

Muhammad Israjab

Reporter

Minggu, 25 Oktober 2020  /  9:51 am

Selebrasi tim Real Madrid setelah Luca Modric mencetak gol ke gawang Barcelona. Foto: Repro Instagram.

JAKARTA, TELISIK.ID - Laga El Clasico Barcelona Vs Real Madrid pada ajang LaLiga Spanyol di Camp Nou, Sabtu, 24 Oktober 2020 berakhir untuk kemenangan Real Madrid 3-1.

Kemenangan Real Madrid ini sekaligus membuktikan bahwa Pelatih Real Madrid Zinedine tidak hanya sesumbar tentang optimismenya mengakhiri periode buruk Real Madrid dengan memenangkan el clasico kontra Barcelona.

Real Madrid mengalahkan tuan rumah Barcelona 3-1 pada laga pekan ke-7 LaLiga Spanyol. Federico Valverde membuka keunggulan Real Madrid dengan mencetak gol cepat pada menit ke-5 setelah menerima operan Karim Benzema.

Barcelona langsung merespons dengan gol balasan hasil eksekusi Ansu Fati pada menit ke-8.

Real Madrid kembali memimpin pada menit ke-63 melalui eksekusi penalti Sergi Ramos. Wasit memberikan hadiah tendangan penalti untuk Real Madrid setelah bek Barcelona Clement Lenglet menarik baju Sergio Ramos di dalam kotak penalti.

Real Madrid mengunci kemenangan dengan gol cantik dari Luka Modric pada menit ke-90. Menerima operan dari Rodrygo, Luka Modric mengecoh pemain Barcelona sebelum melepas tembakan ke gawang.

Lionel Messi dan kawan-kawan tidak bisa membalas lagi gol Real Madrid. El clasico Barcelona vs Real Madrid berakhir 1-3.

Baca juga: Ini Jadwal El Clasico dan Prediksi Line-up Malam Nanti

Kemenangan Real Madrid ini membuktikan keyakinan Zinedine Zidane akan kemampuan timnya memberikan respons di tengah periode buruk.

Sebelum laga kontra Barcelona, Real Madrid menderita dua kekalahan beruntun. Setelah dikalahkan oleh tamunya Cadiz akhir pekan lalu, Toni Kroos dan kawan-kawan kembali menelan kekalahan dari tamunya Shakhtar Donetsk pada ajang UCL atau Liga Champions Eropa.

Selain itu protes dari bench pemain Barcelona riuh saat wasit memutuskan penalti untuk Real Madrid. Mereka segera protes dan berteriak. Beberapa kata pun sempat terdengar lewat pengeras suara di samping lapangan.

Laga El Clasico pertama musim 2020/2021 digelar tanpa pentonton. Rupanya, hal ini berdampak pada terdengarnya suara-suara mereka yang ada di stadion. Termasuk saat Barcelona protes tentang hukuman penalti.

Barcelona mendapat hukuman penalti pada menit ke-58. Sergio Ramos terjatuh saat bajunya ditarik Clement Lenglet. Wasit awalnya tak menggubris protes Ramos, tetapi dia memakai bantuan VAR untuk mengambil keputusan.

Wasit Juan Martinez Munuera lantas memutuskan jika tarikan Lenglet pada Ramos adalah pelanggaran dan penalti. Keputusan itu direspon dengan berbagai protes dari arah bench Barcelona. Protes itu pun terdengar pada tayangan pertandingan.

Baca juga: Live Jadwal UFC 254 Khabib Vs Justin Gaethje 25 Oktober 2020

"Itu lelucon! Anda sedang bercanda dengan kami!," teriakan dari arah bangku cadangan Barcelona, dikutip dari Marca.

"Hei, itu penalti?" Teriak Jordi Alba sambil berjalan mengikuti wasit. Juan Martinez Munuera pun memberi jawaban. "Itu penalti."

Saat wasit masuk ke ruang ganti pasca laga, Ronald Koeman pun nampak protes. Akan tetapi, suara pelatih asal Belanda itu tidak terdengar dengan jelas. Antoine Griezmann pun melakukan protes serupa.

Ronald Koeman kemudian memberi keterangan usai laga kepada media. Mantan bos Everton itu menilai keputusan wasit dan VAR merugikan pihak Barcelona. Dia merasa VAR selalu berada di pihak yang merugikan Barcelona.

"Kami tidak setuju, itu bukan penalti menurut saya," kata Ronald Koeman dikutip dari Goal International.

"Saya berharap suatu hari saya bisa mendapatkan penjelasan tentang masalah VAR di Spanyol kepada saya. Kami memiliki lima laga dan VAR hanya digunakan melawan Barca," sambung pelatih asal Belanda. (C)

Reporter: Muhammad Israjab

Editor: Haerani Hambali

TOPICS