Baru 2 Bulan Diaspal, Jalan Provinsi di Butur Sudah Terkelupas

Aris

Reporter Buton Utara

Jumat, 04 Februari 2022  /  2:30 pm

Nampak jalan provinsi di Buton Utara yang sudah terkelupas. Foto: Tangkapan layar video

BUTON UTARA, TELISIK.ID - Beredar video di sosial media Facebook, tentang kondisi jalan yang baru dua bulan diaspal namun nampak sudah rusak dan terkelupas.

Diketahui dari video yang diunggah itu, jalan beraspal yang sudah terkelupas itu terletak di jalan poros Ereke-Baubau, tepatnya di Desa Rantegola, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra). Jalan itu berstatus sebagai jalan provinsi.

Dalam video yang diunggah akun Facebook bernama Herkules itu terdiri dari 2 video, yang masing-masing berdurasi 38 detik dan 55 detik.

"Berapa banyak kerusakan ini, kontraktor harus kerja ulang, jangan seperti ini. Lihat ini. Ini pekerjaan pengaspalan di SP Ronta. Luar biasa cara mereka kerja ini, tidak benar ini begini ini. Hancur di dalam," ujar akun Herkules dalam video yang diunggahnya sembari memperlihatkan kondisi jalan beraspal yang sudah nampak terkelupas.

Video jalan aspal yang sudah terkelupas itu diunggah pada Jumat (4/2/2022) dan sudah dibagikan sebanyak 26 kali.

Saat dihubungi Telisik.id melalui sambungan telepon, Herkules mengatakan jika kondisi jalan provinsi itu benar adanya, sebagian dalam keadaan sudah rusak.

Baca Juga: Studi Tiru di Kabupaten Soppeng, Pemda Butur Kagumi Kemajuan Kota Kalong

Dia menyebut, pada video pertama yang diunggahnya itu, sekitar 10 meter yang sudah rusak.

"Habis itu menuju lagi bagian jembatan, pokoknya banyak yang rusak," ungkap Samsudin, pemilik akun Facebook Herkules.

Padahal pengaspalan jalan provinsi itu baru selesai dikerjakan sekitar 2 bulan yang lalu. Tetapi kondisinya sudah banyak yang berlubang.

Baca Juga: Jajaran Pemkab Butur Kunjungan Kerja di Kabupaten Soppeng dan Bone

"Terbuka aspalnya. Itu harus dipanggil kontraktornya itu, supaya bagaimana caranya mereka kerja ulang. Perbaiki ulang. Harus kerja profesional lah," kesalnya.

Dia mewakili masyarakat pengguna jalan, tidak terima dengan hasil pengerjaan jalan tersebut. Samsudin berharap kepada pihak Pemerintah Provinsi Sultra untuk menindaklanjuti terkait kondisi jalan beraspal yang sudah rusak itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sultra, Burhanuddin belum berhasil dihubungi. (C)

Reporter: Aris

Editor: Haerani Hambali