Begini Cara Mendidik Anak Laki-Laki Menurut Islam
Reporter
Selasa, 25 Oktober 2022 / 8:08 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Sebagai umat Islam, teladan terbaik adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Demikian pula dalam mendidik anak laki-laki.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mencontohkan cara mendidik anak laki-laki dengan rasa sayang dan penuh kesabaran. Tidak membentak, tetapi tegas dalam urusan agama.
Secara umum, mendidik anak perempuan dengan anak laki-laki sama saja, yaitu mengajarkan kebaikan dan nilai-nilai Islam agar mereka memiliki akhlak yang baik.
Berikut ini beberapa teladan Rasuullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam mendidik anak laki-laki menurut Islam, seperti dikutip dari Orami.co.id.
1. Ajarkan Tauhid dan Akidah
Kedua ilmu ini sangat penting untuk diajarkan pada anak sejak dini. Rasulullah SAW juga mengajarkan anak-anaknya mengucap kalimat syahadat, Lailaha illaallah yang artinya tiada Tuhan selain Allah.
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Perhatikan Adab Saat Membaca Al-Qur'an
Dijelaskan dari Ibn Abbas, Rasulullah SAW bersabda: “Bukalah lidah anak-anak kalian pertama kali dengan kalimat “Lailaha-illaallah”. Dan saat mereka hendak meninggal dunia maka bacakanlah, “Lailaha-illallah."
"Sesungguhnya barangsiapa awal dan akhir pembicaraannya “Lailah-illallah”, kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka dosa apa pun, tidak akan ditanyakan kepadanya.” (sya’bul Iman).
2. Ajarkan Ilmu Agama
Ilmu agama adalah pondasi kehidupan seorang anak di masa depan. Karena itu, anak laki-laki harus ditanamkan pondasi ini sedini mungkin karena nantinya anak laki-laki akan menjadi pemimpin untuk keluarganya dan ummat.
Cara sederhana mengajarkan anak laki-laki ilmu agama adalah membiasakan anak membaca doa sebelum dan setelah melakukan sesuatu, mengajarkan doa-doa harian, mengenalkan sosok Nabi dan Rasul dan meneladani sikapnya dalam kehidupan sehari-hari, mengajari membaca Al-Quran dan mengimaninya serta mengenalkan anak pada rukun iman dan rukun Islam.
3. Ajarkan Tata Cara Salat
Seorang anak wajib belajar salat dan dibiasakan sejak kecil. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perintahlah anak-anak kalian untuk salat ketika mereka berusia tujuh tahun dan pukullah mereka jika enggan melakukannya pada usia sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka.” (HR. Ahmad).
4. Ajarkan Ibadah Puasa
Si Kecil bisa diajarkan berpuasa setengah hari, bila belum mampu. Jika ia sudah mampu, biasakan untuk berpuasa hingga waktu berbuka.
Diriwayatkan dari Ar-Rubayyi’ bintu Mu’awwidz, salah satu perempuan shalehah sahabat Rasul. Ia berkata: “Kami menyuruh puasa anak-anak kami. Kami buatkan untuk mereka mainan dari perca. Jika mereka menangis karena lapar, kami berikan mainan itu kepadanya hingga tiba waktu berbuka.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
5. Ajarkan Menjadi Pemimpin
Anak laki-laki kelak akan menjadi pemimpin dan menjadi seorang imam untuk keluarganya. Membuat anak menjadi mandiri dan seorang pemimpin sesuai dengan firman Allah SWT:
Artinya: Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita). (QS. An-Nisaa': 34).
Si Kecil harus diajarkan untuk bersikap adil, tegas dan mandiri. Misalnya dengan menceritakan kisah teladan Nabi dan Rasul sehingga mereka bisa meneladaninya. Jangan lupa untuk selalu mencontohkan sikap-sikap kepemimpinan agar ia meniru apa yang orang tuanya lakukan.
6. Bertanggung Jawab dan Mandiri
Rasa tanggung jawab wajib ditanamkan sejak dini agar anak memahami kewajiban dan kodratnya sebagai laki-laki. Anak laki-laki yang bertanggung jawab nantinya akan bermanfaat untuk keluarganya dan orang lain.
Sedangkan kemandirian merupakan salah satu kunci menjadi orang yang sukses dan behasil di masa depan. Anak laki-laki yang sudah terbiasa mandiri akan mudah mengatur berbagai urusannya sendiri.
Misalnya saat mengatur keuangan rumah tangga maupun pekerjaannya nanti.
7. Ajarkan Akhlak Mulia dan Berbakti pada Orang Tua
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.”
Berbakti pada orang tua juga merupakan hal yang harus dibiasakan sejak kecil.
Diriwayatkan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha: “Aku tidak pernah melihat seseorang yang lebih mirip dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dalam cara bicara maupun duduk daripada Fathimah.” ‘
Aisyah berkata lagi, “Biasanya apabila Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam melihat Fathimah datang, beliau mengucapkan selamat datang padanya, lalu berdiri menyambutnya dan menciumnya, kemudian beliau menggamit tangannya hingga beliau dudukkan Fathimah di tempat duduk beliau.
Begitu pula apabila Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam datang padanya, maka Fathimah mengucapkan selamat datang pada beliau, kemudian berdiri menyambutnya, menggandeng tangannya, lalu menciumnya.” (Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani).
8. Ajari Al-Qur'an
Mengajarkan dan memahami isi Al-Quran wajib dilakukan orang tua dalam mendidik anak laki-laki. Memahami dan memaknai arti Al-Qur'an akan membuat anak menjadi seseorang yang saleh serta menjaga kebersihan hatinya dari iri, dengki dan penyakit hati lainnya.
Rutin membaca Al-Qur’an akan membuat diri terasa lebih tenang dan dapat menjalani hari-hari dengan lebih matang.
Selain itu, akan membuat anak dapat menjaga diri dan hatinya sampai kelak nanti ada istri yang sudah pantas untuknya. Jangan sampai anak laki-laki terjebak pada hal-hal yang buruk, apalagi sampai pada pergaulan bebas.
9. Ajari Bersyukur
Ajarkan anak laki-laki untuk senantiasa rendah hati dan menanamkan kebiasaan bersyukur atas karunia Allah sejak dini.
Kenalkan anak-anak atas rezeki yang dilimpahkan Allah SWT yang tidak akan pernah bisa kita balas sebagai manusia.
Selain dengan mengucap Alhamdulilah, mengajak dan membiasakan anak salat malam adalah salah satu cara menanamkan kebiasaan bersyukur.
10. Ajarkan Anak Menyayangi
Ajarkanlah anak untuk menyayangi dan menghargai orang lain sejak dini yang diawali dari kebiasaan orang tua.
Dilansir dari Almanhaj.or.id, sahabat Nabi yang bernama Aqra’ bin Habis, mengatakan: "Aku mempunyai sepuluh orang anak, (namun) aku tidak pernah mencium satu pun dari mereka,” maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa tidak menyayangi, maka tidak disayangi."
Ini membuktikan bahwa bila orang tua menginginkan anak yang lemah lembut dan menyayangi orang lain, terutama keluarganya, orang tualah yang harus memberi contoh pada anak sejak dini.
11. Jangan Banyak Melarang
Biasanya anak laki-laki yang kerap ditekan, akan menjadi pemberontak dan tidak respek kepada orang tua. Dia punya kecenderungan untuk jadi anak nakal yang melawan orang tua.
12. Jangan Didik dengan Kekerasan
Jangan sekali-kali mendidik anak dengan kekerasan. Hal itu akan menjadikan anak menjadi anak yang kasar dan tidak memiliki perasaan.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan seorang pendidik yang baik dan lemah lembut.
13. Ajarkan Anak Tidak Egois
Ajarkan pada anak laki-laki untuk tidak egois dan selalu mendahulukan orang lain. Hal ini akan mengajarkannya menjadi orang yang sopan, tidak sombong dan menghargai orang lain.
Ini juga merupakan salah satu ajaran dalam Islam yang dijelaskan dalam ayat Al-Qur'an:
Artinya: Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (QS. Lukman: 18).
14. Awasi Tontonan dan Bacaan
Kepribadian anak sangat dipengaruhi tontonan dan bacaan yang dikonsumsi.
Maka, pastikan dari kecil, anak sudah diperkenalkan pada tontonan dan bacaan yang sarat dengan tokoh yang hebat dan menginspirasi.
Hindari juga film, buku, atau video game yang mengandung unsur kekerasan dan hal-hal buruk lainnya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka… (QS. Tahrim: 6).
15. Dukung Anak Olah Emosi
Feminisme berarti setiap orang berhak untuk menjadi dirinya sendiri dan mengungkapkan perasaannya secara jujur. Begitu juga dengan anak laki-laki.
Daripada mengajarkan bahwa laki-laki sejati tak seharusnya menangis, ajarkan anak untuk mengolah emosinya dengan baik.
Seperti halnya anak perempuan, anak laki-laki juga sebenarnya memiliki hati yang lembut dan penuh kasih. Jika si kecil sedang marah atau sedih, tanyakan apa yang ia rasakan dan dengarkan ceritanya dengan penuh perhatian.
Anakpun belajar bahwa amarah atau sifat agresif bukanlah cara terbaik bagi laki-laki untuk mengungkapkan perasaannya.
16. Hindari Stereotip yang Terlalu Kaku
Untuk menanamkan pada anak bahwa siapapun bebas menjadi dirinya sendiri, hindari stereotip soal gender yang kaku.
Baca Juga: Jangan Tinggalkan Zikir Usai Salat Fardhu, Ini Keutamaannya
Misalnya, anak laki-laki harus main mobil-mobilan sementara anak perempuan main boneka.
Beri kebebasan untuk memilih sendiri mainan, baju, warna, atau cita-cita yang disukainya. Selain itu, tak perlu terlalu membeda-bedakan anak laki-laki dengan kakak atau adik perempuannya, misalnya soal pembagian tugas rumah tangga. Ajari anak laki-laki untuk memasak dan ajari kakak perempuannya untuk membetulkan keran yang bocor.
17. Tumbuhkan Rasa Empati
Kepekaan dan menghargai perempuan perlu dilatih sejak kecil. Caranya adalah mengajak anak untuk lebih peduli pada orang-orang di sekitarnya, seperti teman sekolah, kakak, atau adiknya.
Apalagi jika orang tersebut adalah seorang perempuan. Hal ini dijelaskan dalam hadis yang berbunyi:
Artinya: Aku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik kepada para wanita.(HR Muslim: 3729). (C)
Penulis: Haerani Hambali