Berkah Ramadan, Penjualan Peci di Kendari Meningkat
Reporter
Minggu, 11 April 2021 / 7:17 am
KENDARI, TELISIK.ID - Jelang bulan suci Ramadan, penjualan peci meningkat dibandingkan hari biasa. Hal itu karena umat muslim menggunakan peci sebagai perlengkapan salat.
Semakin mendekati masuknya bukan Ramadan pun, sejumlah pedagang kopiah atau peci mulai bermunculan di beberapa titik Kota Kendari. Salah satunya di sepanjang Jalan Z.A. Sugionto, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu yang kini ramai dipenuhi pedagang peci.
Salah satu pedagang peci, Nurbaidah (45) mengaku sudah berjualan peci sejak tiga hari yang lalu. Namun, ia baru pertama kali berdagang dengan menjual peci jelang Ramadan.
"Ini salah satu momen yang sangat ditunggu oleh seluruh umat Islam, sehingga moment tersebut kami sempatkan untuk menjual kopiah," katanya, Sabtu (10/4/2021).
Nurbaidah mengungkapkan, tiga hari menjelang Ramadan banyak konsumen atau pembeli yang memesan peci kepadanya.
"Sudah beberapa orang yang memasan peci sama saya, ada yang pesan peci harga Rp 200.000. Tapi untuk saat ini barangnya belum ada, sementara saya pesan," ucapnya.
Baca juga: Jelang Ramadan, Ketersediaan Pangan di Sultra Dipastikan Aman
Ia menambahkan, ia menjual peci dari harga Rp 5.000 - Rp 50.000, tergantung motif yang ditawarkan.
"Mulai dari kopiah anak hingga dewasa, harga yang ditawarkanpun juga bervariasi sesuai jenisnya," tutupnya.
Sementara itu, pedagang peci lainnya, Abu Abdillah (40) mengungkapkan, kebanyakan pembeli mencari peci yang kerap digunakan para ustaz di televisi.
"Tapi ada juga pembeli atau konsumen yang cari yang simple dan klasik, seperti warna hitam dan putih," katanya.
Ia menambahkan, untuk harga peci yang ia jual mulai dari harga Rp 10.000 - Ro 40.000 tergantung dari motif dan kainnya.
Sementar itu, salah satu peminat kopiah Kahar (30) mengungkapkan, ia rutin membeli peci atau kopiah jelang Ramadan karena untuk persiapan ibadah di bulan yang sangat ditunggu umat Islam ini.
"Saya biasa setiap Minggu beli peci, supaya ada saya ganti-ganti kalau mau pergi tarawih. Kalau yang saya beli itu harga yang murah saja, tapi berkualitas," tutupnya. (A)
Reporter: Eni Eka Wisda
Editor: Fitrah Nugraha