Berprestasi, Tiga Siswa SMAN 2 Kendari Harumkan Nama Sultra di LKTI Tingkat Nasional
Reporter
Rabu, 02 Maret 2022 / 9:29 pm
KENDARI, TELISIK.ID – Berawal dari inisiatif sendiri untuk mencari informasi di sosial media Instagram, mengenai Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), tiga siswa SMAN 2 Kendari, menangkan LKTI tingkat nasional.
Tim LKTI SMAN 2 Kendari berhasil mengalahkan 140 tim dari sekolah-sekolah se-Indonesia.
Ketua tim, Rony Febryan mengatakan, timnya melakukan persiapan selama 10 hari sejak 5-15 Februari 2022.
"Ini menjadi waktu yang tersingkat karena pada umumnya itu, biasa kalau kita menyusun itu hampir setengah bulan bahkan sampai satu bulan untuk mendapatkan hasil yang maksimal," katanya, Rabu (2/3/2022).
Ia mengatakan, tips yang ia gunakan hingga akhirnya bisa menjadi juara yaitu, memilih tim yang pas, solid, bisa menerima saran, ide masukan serta dapat memahami kekurangan masing-masing.
Ia mengaku memilih Naylan Siti Nabila karena memiliki keahlian dalam bidang IT, sedangkan untuk Waode Erytrina Desvia Molabina memiliki keahlian dalam hal melakukan presentasi.
"Kalau saya sendiri sebagai penyempurna, misalnya memberikan ide, masukan-masukan untuk presentasi bagaimana, jadi masing-masing kami memiliki tugas," ujarnya.
Tempat sama, Naylan Siti Nabila mengaku, dalam proses LKTI sempat mengalami kendala, yakni kekurangan fasilitas berupa destilasi, tapi setelah melakukan konsultasi dengan pembimbing akhirnya ditemukan cara sederhana untuk mengatasi kendala itu.
Baca Juga: Undip Raih Juara Utama Debat Penegakan Hukum Pemilu Perguruan Tinggi se-Indonesia ke-2
Kemudian kendala yang paling besar kata dia, dalam pembuatan KTI yaitu menemukan ide, karena ide yang didapatkan harus relevan dan dampaknya besar.
"Alhamdulillah, kami mendapatkan pembimbing yang bagus diajak diskusi, dan saran-sarannya sangat sesuai dengan permasalahan atau yang sedang kita butuhkan. Caranya juga bimbingan kita dan arahkan kita mau bagaimana itu sangat runtut," ungkapnya.
Sementara itu, Waode Erytrina Desvia Molabina berharap agar bisa terus mengasa apa yang sudah didapatkan dan tidak ingin berpuas diri.
"Kita jadikan ini sebagai batu pijakan. Semoga ke depannya kita bisa lagi dapat ide-ide, karena sebenarnya masih banyak lagi yang bisa kita eksplor terus kita carikan penyelesaian masalahnya," ujarnya.
Kemudian, guru pembina Djumriani mengatakan, kendala yang dihadapi berkaitan dengan waktu, karena ketiga siswanya harus menyesuaikan waktu belajar disekolah seperti biasanya dan menyelesaikan KTI.
Baca Juga: Singkirkan Ratusan Peserta, MTs Ummusshabri Sabet Juara Umum di I-Smart Competition 2022
"Mereka juga harus menyelesaikan tugas-tugas sekolah, kemudian juga menyisipkan waktunya untuk menyusun karyanya mereka," katanya.
Guru biologi ini juga berharap agar siswa-siswa yang ada di Sultra, terutama yang berprestasi mendapatkan perhatian dari Pemerintah Provinsi Sultra maupun Pemerintah Kota Kendari.
"Saya sangat bangga, bersyukur karena dengan keterbatasan-keterbatasannya, mereka bisa berkompetisi di tingkat nasional bahkan menjadi juara dengan membawa nama Kota Kendari khususnya dan Sultra pada umumnya," tutupnya.
Untuk diketahui proses LKTI tingkat nasional dilakukan secara online. (A)
Reporter: Andi Irna Fitriani
Editor: Kardin