BKKBN Sulawesi Tenggara Tanamkan Peduli Stunting pada Mahasiswa
Reporter
Minggu, 13 Agustus 2023 / 8:04 am
KENDARI, TELISIK.ID - Berbagai program dan upaya telah dilakukan Perwakilan BKKBN Sulawesi Tenggara dalam menanggulangi masalah stunting di Bumi Anoa. Salah satu upaya tersebut adalah dengan mengedukasi dan menanamkan kepedulian mahasiswa terhadap stunting.
Penanaman peduli stunting telah dilakukan oleh Tim Pengendalian Penduduk (Dalduk) Perwakilan BKKBN Sulawesi Tenggara. Dimana pihak BKKBN melakukan Fasilitasi dan Koordinasi Pendampingan Perguruan Tinggi langsung ke Desa Tongkoseng, Kecamatan Tontonunu, Bombana, untuk bertemu dengan para mahasiswa KKN USN yang terdiri dari berbagai jurusan, pada Rabu (9/8/2023).
Sekitar 14 mahasiswa menyambut kedatangan Tim Dalduk yang dipimpin langsung Ketua Timnya Dr. H. Mustakim. Kegiatan ini antara lain memiliki tujuan untuk menyebarkan virus "peduli stunting" (penting) di kalangan mahasiswa yang merupakan program mulia untuk menurunkan angka stunting yang telah dicanangkan oleh jajaran direktorat pendidikan kependudukan (Dirpenduk) BKKBN Pusat.
Pada kesempatan tersebut, dua materi pembekalan disampaikan jajaran Bidang Dalduk BKKBN Sulawesi Tenggara. Pembekalan tentang administrasi dan keuangan disampaikan oleh Wahyuning Sri Herdiani, S.Psi. Sedangkan Dr. Mustakim memberi pembekalan tentang materi stunting, yakni apa saja yang harus dilakukan oleh para mahasiswa selama KKN, berkaitan dengan pencegahan stunting.
Baca Juga: BKKBN Sulawesi Tenggara Dorong Dapur Sehat Atasi Stunting Manfaatkan Pangan Lokal
Sasaran peduli stunting adalah keluarga atau calon keluarga berisiko stunting, yakni para calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, anak usia bawah dua tahun (baduta).
Bagi calon pengantin, agar memperhatikan usianya, yang berpotensi melahirkan anak stunting. Bagi ibu-ibu hamil harus menjaga kehamilannya dengan baik, usahakan setiap yang dimakan oleh ibu hamil adalah makanan yang bergizi dan berkah.
Baca Juga: BKKBN Sulawesi Tenggara Optimal Atasi Munculnya Stunting Baru
Begitu juga bagi ibu menyusui, upayakan agar selalu mengonsumsi makanan yang membuat air susunya berkualitas. Termasuk orang tua baduta jangan lalaikan anak-anaknya untuk terus diperhatikan kesehatan dan pertumbuhan fisiknya serta perkembangan otaknya.
Sementara itu, Kepala BKKBN Sulawesi Tenggara, Amsar mengatakan, pencegahan stunting telah dilakukan mulai dari hulu hingga ke hilir. Makanya edukasi terhadap remaja hingga orang tua terus dilakukan untuk menjaga pola makan seimbang dan pola hidup sehat.
“Kita mencegah stunting ini dari hulu ke hilir. Artinya dari sejak remaja, orang tua, ibu hamil, hingga kepada ibu menyusui,” ujar Amsar kepada Telisik.id, belum lama ini. (B-Adv)
Penulis: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS