BKKBN Sulawesi Tenggara Dorong Dapur Sehat Atasi Stunting Manfaatkan Pangan Lokal

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Jumat, 11 Agustus 2023
0 dilihat
BKKBN Sulawesi Tenggara Dorong Dapur Sehat Atasi Stunting Manfaatkan Pangan Lokal
Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Tenggara, Asmar saat memberikan sambutan pada pelaksanaan dashat di Kabupaten Wakatobi. Foto: Facebook BKKBN Sultra

" Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara, terus berupaya aktif dalam mengatasi stunting dengan menggalakkan program dapur sehat atasi stunting (dahsat) yang menggunakan pangan lokal "

KENDARI, TELISIK.ID - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara, terus berupaya aktif dalam mengatasi stunting dengan menggalakkan program dapur sehat atasi stunting (dahsat) yang menggunakan pangan lokal.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara, Asmar mengatakan, program dapur sehat bertujuan untuk memastikan anak-anak menerima asupan gizi yang optimal melalui makanan yang sehat dan bervariasi.

Dapur sehat menjadi salah satu solusi konkret dalam mengatasi stunting, masalah gizi kronis yang masih menghantui beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: BKKBN Sulawesi Tenggara Rutin Evaluasi Penanganan Stunting Bersama Stakeholder

Dalam upaya meningkatkan gizi anak-anak secara menyeluruh, BKKBN Sulawesi Tenggara mengambil langkah progresif lewat dapur sehat dengan memanfaatkan pangan lokal yang melimpah di berbagai daerah di Bumi Anoa.

BKKBN Sulawesi Tenggara berikan penguatan penyenggaraan dapur sehat atasi stunting. Foto: Ist.

 

“Kita manfaatkan pangan lokal yang ada di daerah di dapur sehat ini. Jadi tidak perlu cari bahan makanan di luar kalau mau buat makanan bergizi, cukup manfaatkan pangan yang ada di daerah kita,” katanya kepada Telisikid saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (10/8/2023).

BKKBN Sulawesi Tenggara berkomitmen untuk mengurangi angka stunting dengan berfokus pada asupan gizi yang memadai. Dapur sehat menjadi wadah penting dalam mengolah pangan lokal menjadi hidangan lezat yang mengandung nutrisi esensial bagi anak-anak.

Program dapur sehat juga, tambah dia, diarahkan pada edukasi tentang pentingnya pola makan seimbang dan gizi yang cukup. BKKBN bersama dengan berbagai pihak terkait berusaha membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pemanfaatan pangan lokal dalam menjaga kesehatan generasi muda.

“Jadi dapur sehat atasi stunting ini merupakan program yang dilaksanakan di Kampung KB,” ujarnya.

Baca Juga: BKKBN Sulawesi Tenggara Optimalkan Kerja Sama Lintas Sektor dalam Penanganan Stunting

Sebelumnya, dikutip dari bkkbn.go.id, Kepala BKKBN Dokter Hasto Wardoyo menyampaikan, dahsat ada dalam kampung keluarga berkualitas (Kampung KB) dan menjadi pusat gizi serta pelayanan pada anak stunting.

BKKBN bersama para ahli gizi telah menyusun menu sehat dengan konsep produk lokal karena sekaligus memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat sendiri.

Dashat merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu. Melalui pemanfaatan sumberdaya lokal (termasuk bahan pangan lokal) yang dapat dipadukan dengan sumberdaya/kontribusi dari mitra lainnya. (B-Adv)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga