BLUD Rumah Sakit Djafar Harun dan Puluhan Rumah di Kota Lasusua Terendam Banjir
Reporter Kolaka Utara
Rabu, 10 April 2024 / 12:47 pm
KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Intensitas curah hujan yang sangat tinggi mengguyur kota Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, menyebabkan anak Sungai Moro di Desa Tojabi meluap, merendam pemukim warga di kompleks perumahan BTN Griya Elegan Desa Tojabi dan sekitarnya, Selasa (9/4/2024) malam pukul 22.00.
Puluhan rumah dikabarkan terendam luapan air dengan ketinggian yang variatif. Selain pemukiman, luapan air turut meluber dan menggenangi fasilitas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Djafar Harun Lasusua.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Utara, Andi Faisal mengungkapkan, berdasarkan laporan sementara, banjir disebabkan intensitas curah hujan yang cukup tinggi, sehingga sungai kecil di Desa Tojabi tak mampu menampung debit air dan meluap ke pemukiman warga.
"Informasi sementara puluhan rumah di BTN Griya Elegan, Desa Tojabi dan Patowonu terendam banjir dengan ketinggian variatif," terangnya, Rabu (10/4/2024).
Sebagian rumah di BTN Griya Elegan yang terendam banjir, kata Andi Faisal, dalam keadaan kosong ditinggal mudik lebaran oleh pemiliknya. Kendati demikian, pihak BPBD Kolaka yang tadi malam melakukan pemantauan di lokasi belum dapat memastikan jumlah keseluruhan rumah yang terendam air.
"Jumlah rumah yang terendam air belum bisa kami pastikan karena masih dalam pendataan oleh pihak pemerintah desa dan tim BPBD," jelasnya.
Baca Juga: Dampak Banjir di MTSN 1 Kendari, DPRD Minta The Park Bakal Tambah Aliran Drainase
Selain rumah, BLUD RS Djafar Harun ikut terendam air. Berdasarkan laporan Tim Reaksi Cepat (TRC), ketinggian air lebih dari 50 centimeter menggenangi ruang radiologi, fisioterapi, perawatan anak, dan VIP mawar.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kolaka Utara, Ramsya, air yang menggenangi beberapa fasilitas kesehatan di BLUD RS Djafar Harun Lasusua sebagian dari luapan anak Sungai Moro dan air hujan yang tidak terbuang akibat tersumbatnya drainase.
"Kalau di rumah sakit sebagian luapan sungai dan juga air hujan yang tidak mengalir terlebih posisi rumah memang sedikit rendah," ungkapnya.
Pihak BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengantisipasi banjir susulan, mengingat musim hujan belum berakhir.
"Warga berharap pemerintah daerah melakukan perbaikan saluran air dan jembatan di jalan poros Desa Tojabi yang sering kali tersumbat jika banjir terjadi," pintanya.
Sementara itu, eks Direktur BLUD RS Djafar Harun Lasusua, Dr. Syarif Nur menyampaikan, secara topografi lokasi rumah sakit memang daerah rawa dan berada pada posisi yang rendah sehingga ketika terjadi banjir pasti meluap ke rumah sakit.
"Secara topografi lokasi RS memang daerah rawa, rendahan. Jadi kalau ada luapan air atau sumbatan drainase luar pasti terkumpul di RS," jawabnya melalui WhatsApp.
Baca Juga: Atasi Banjir di SMPN 1 Napano Kusambi, Pemda Muna Barat Bangun Saluran Air
Sebelumnya, Ketua Fraksi PPP, Mustamring Shaleh melalui paripurna LKPJ Bupati telah mengingatkan pemerintah daerah agar melakukan evaluasi dan memeriksa ulang saluran drainase yang terdapat di dalam Kota Lasusua.
"Di beberapa tempat ada drainase yang tidak berfungsi secara maksimal, ini dapat memicu luapan air ketika hujan tiba," bebernya.
Mustamring juga menyampaikan kondisi saluran lintasan anak Sungai Moro yang kian sempit yang saat banjir airnya kerap meluap ke pemukiman warga khususnya mereka yang mukim di BTN Griya Elegan Tojabi. (A)
Penulis: Muh. Risal H
Editor: Haerani Hambali
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS