Dalang Penolakan Kepsek SMAN 9 Kendari Dipolisikan
Reporter
Selasa, 20 Oktober 2020 / 8:14 pm
KENDARI, TELISIK.ID - Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 9 Kendari, Dr Aslan S.Pd M.Pd melaporkan oknum yang menjadi dalang di balik aksi penolakan atas dirinya ke pihak kepolisian.
Menurut Aslan, laporan tersebut baru masuk hari ini, Selasa (20/10/2020), dan itu menyangkut pencemaran nama baik pribadi maupun keluarga.
"Saya mengklarifikasi di sana bahwa apa yang mereka lakukan itu merugikan. Saya tujukan kepada penggerak demo itu, nanti aparat yang menelusuri siapa dalang dari aksi tersebut," katanya kepada awak media.
Meski demikian, Aslan mengapresiasi sejumlah pelajar dan alumni SMAN 9 Kendari atas demo tersebut. Hanya saja, yang perlu diperhatikan, apa yang disampaikan harus didukung data yang akurat.
"Saya selaku orang yang didemo mengapresiasi, karena mereka adalah alumni kita. Namun perlu diketahui apa yang mereka sampaikan itu didukung data akurat," tambahnya.
Laporan ke pihak berwajib tersebut, lanjut dia, masih dalam klarifikasi sebagai korban. Sedangkan, bukti-bukti pencemaran nama baik terkait dugaan tindakan asusila tersebut masih sementara dikumpulkan.
"Kalau ada bukti saya lakukan itu, silahkan laporkan ke pihak berwajib. Munculkan korbannya, saya siap dicopot (jika bersalah)," jelasnya.
Aslan mengaku, tuduhan yang dialamatkan kepadanya atas dugaan asusila yang dilakukan saat menjabat sebagai Kepala Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) pada 2017 silam adalah tidak benar.
Baca juga: Polisi Muda Tewas Tertembak di Pos Penjagaan Polres Selayar
"Semua yang dituduhkan itu tidak benar. Memang saya mengantar siswi, tapi untuk ke lokasi latihan dayung, termasuk di Kendari Beach itu kita hanya singgah makan dan setelah itu langsung pulang," ujarnya.
Termasuk isu saat latihan olahraga itu, ia menilai sudah dipelintir sehingga terlihat ada tindakan asusila yang terjadi.
"Ini lah yang diplintir atau didesain sedemikian rupa bahwa saya melakukan tindakan asusila itu. Sebelumnya, saya juga sudah minta maaf kepada siswi bersangkutan dan keluarganya," jelasnya.
Apalagi kata dia, setelah menjabat Kepala SKO, ia dipindah tugaskan di SMAN 10 Kendari selama tiga tahun, sejak 2017 lalu.
"Selama jadi guru saya tidak pernah dipermasalahkan. Jadi kalau ada yang salah, silakan proses secara hukum," katanya.
Diketahui, sejumlah pelajar dan alumni SMAN 9 Kendari telah melakukan demo di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Senin (19/10/2020).
Demonstrasi tersebut dilakukan untuk mendesak Dikbud Sultra agar mengevaluasi Kepsek SMAN 9 Kendari, Dr Aslan S.Pd M.Pd yang baru dilantik pada 5 Oktober lalu. (B)
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Kardin