Dewan Nilai Banjir di Kabaena Disebabkan Aktivitas Pertambangan
Reporter Bombana
Selasa, 19 Januari 2021 / 5:06 pm
BOMBANA, TELISIK.ID - DPRD Kabupaten Bombana menilai banjir yang melanda dua kecamatan di Kabaena terjadi akibat aktivitas pertambangan yang tidak ramah lingkungan.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Dewan Bombana, Iskandar saat rapat bersama pemerintah daerah dalam pembahasan bencana alam yang tengah dilanda daerah saat musim hujan beberapa waktu terakhir ini.
Iskandar mencontohkan, Pulau Kabaena tidak pernah dilanda oleh banjir meskipun dilanda hujan dengan intensitas yang cukup lama.
"Banjir yang dialami dua kecamatan di Kabaena ini, kami nilai disebabkan karena adanya aktivitas pertambangan yang tak acuh terhadap lingkungan. Sebelum ada tambang Kabaena tidak pernah ada ciri-ciri mau banjir meskipun lama hujan," ujar Iskandar dalam rapat bersama di DPRD Bombana, Selasa (19/1/2021).
Meskipun banjirnya hanya berselang berjam-jam, Ketua DPC PKB Bombana ini meminta pemerintah daerah untuk bertindak tegas terhadap aktivitas pertambangan agar lebih perhatikan lingkungan.
Baca juga: Harapan Honorer Diangkat Jadi PNS Terus Disuarakan
"Banjir ini harus jadi pelajaran bagi penambang nakal. Jadi Dinas Lingkungan Hidup harus tegas terhadap perusahaan yang tak acuh terhadap keberlangsungan lingkungan," lanjutnya.
Di tempat yang sama, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bombana, Makmur menyebutkan telah mengantongi beberapa titik pertambangan yang berada di dekat dengan pemukiman warga.
Berdasarkan monitoring yang dilakukan pada November 2020 lalu telah melayangkan teguran kepada beberapa perusahaan. Namun, belum mendapatkan jawaban dan respon dari rekomendasi yang dilayangkan oleh DLH kepada beberapa perusahan untuk melakukan perbaikan lingkungan.
"Berdasarkan hasil monitoring bulan November lalu, Kami sudah layangkan teguran kepada beberapa perusahaan di Kabaena untuk melakukan perbaikan lingkungan dan reklamasi pasca tambang," Kata Makmur.
Makmur mengungkapkan, selama tiga hari ini tim tangkap bencana masih melakukan peninjauan lokasi bencana dan sekitarnya untuk mencari tahu penyebab banjir dibeberapa titik di Kabaena. (B)
Reporter: Hir Abrianto
Editor: Fitrah Nugraha