Nelayan Bombana Unjuk Rasa Tolak Reklamasi Pulau Basa

Hir Abrianto, telisik indonesia
Senin, 06 September 2021
0 dilihat
Nelayan Bombana Unjuk Rasa Tolak Reklamasi Pulau Basa
Unjuk rasa penolakan reklamasi Pulau Basa di gerbang Kantor Bupati Bombana. Foto: Hir/Telisik

" Penolakan itu disampaikan ratusan nelayan dengan mengelar aksi di halaman Kantor Bupati Bombana "

BOMBANA, TELISIK.ID - Rencana aktivitas reklamasi Pulau Basa, Kabupaten Bombana, ditolak oleh para nelayan.

Penolakan itu disampaikan ratusan nelayan dengan mengelar aksi di halaman Kantor Bupati Bombana, Senin (6/92021).

Ratusan nelayan berbondong-bondong mendatangi Kantor Bupati Bombana menuntut agar menghentikan rencana reklamasi Pulau Basa menjadi lekosi wisata oleh perusahaan grop Jhonlin Batu Mandiri, PT Berjaya Makmur Sejati.

Secara administratif, pulau tersebut masuk wilayah Kelurahan Kasabolo, Kecamatan Poleang, Kabupaten Bombana.

Salah satu nelayan asal Poleang, Gunawan mengatakan  jika reklamasi Pulau Basa tetap dilakukan dipastikan dapat mematikan mata pencaharian nelayan di sepanjang Pesisir Poleang.

Beberapa waktu lalu, persoalan rencana reklamasi Pulau Basa telah dibahas bersama dewan dalam RDP.

Selain itu, aksi penolakan reklamasi Pulau Basa ini adalah unjuk rasa kali keduanya. Namun bupati Bombana belum juga menyempatkan diri untuk bertatap muka dengan massa aksi.

“Reklamasi ini kami nyatakan sikap tolak, karena bisa mengancam aktivitas keseharian nelayan di Poleang. Rencana reklamasi sudah keluar izinnya, tapi pemerintah tidak pernah temui masyarakatnya tentang rencana aktivitas di sana," kata Gunawan kepada Telisik.id.

Dalam aksi tersebut, massa menolak berbincang dengan Sekda Bombana, Man Arfa, yang berupaya hadir menemui masa aksi.

"Pak Sekda urus saja ASN, soal Pulau Basa ini kami ingin dengan keputusan Tafdil selaku Bupati Bombana, yakni tolak reklamasi Pulau Basa," teriak massa aksi dalam orasinya.

Dari pantauan Telisik.id, di halaman Kantor Bupati tidak terlihat kendaraan dinas yang biasa ditumpangi bupati dan wakil bupati Bombana.

Baca Juga: Ekspos Tiga Tahun Pimpin Sultra, Ali Mazi Tegaskan Visi Garbarata

Baca Juga: Muncul Mural Mantan Wali Kota Solo Cukur Rambut Putra Jokowi

Sementara itu, Humas Pemkab Bombana, Najida saat dikonfirmasi mengatakan, Bupati Tafdil masih ada di Bombana.

"Masih ada bapak di Rujab, mau komunikasi di sana tidak bisa karena kurang sehat. Biar kegiatan Jambore PKK yang digelar di Aula Tanduale tidak sempat bapak (Bupati) hadiri," kata Najida saat dikonfirmasi via selulernya.

Rencana kegiatan usaha pengembangan kawasan wisata dan perikanan Pulau Basa telah diberikan rokomendasi kesesuaian tata ruang rencana lokasi kegiatan Umusaha oleh Pemkab Bombana melalui Dinas Penanaman Modal dan PTSP kepada perusahaan PT BMS.

Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam surat rekomendasi bernomor 503.14/0012/DPMPTSP/06/2021 tertanggal 30 Juni 2021. (B)

Reporter: Hir Abrianto

Editor: Fitrah Nugraha

Artikel Terkait
Baca Juga